Sunarmi Sunarmi
STIKES 'Aisyiyah Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Sectio Caesarea Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif Kurniawaty Kurniawaty; Sunarmi Sunarmi; Wilaouda Rarippta Exwa
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkm.v3i1.1566

Abstract

Latar Belakang; Target pencapaian air susu ibu (ASI) sulit dicapai disebabkan karena salah satu disebabkan ASI tidak keluar. Penurunan produksi ASI pada hari-hari pertama melahirkan disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam produksi ASI. Oleh sebab itu, perlunya usaha untuk menstimulasi hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu pasca persalinan dengan cara pijat oksitosin. Tujuan penelitian diketahuinya penerapan pijat oksitosin terhadap ketidakefektifan proses menyusui pada ibu post sectio caesarea. Metode; Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Subyek penelitian dua orang ibu post sectio caesarea dengan masalah ketidakefektifan proses menyusui yang dirawat di RS Muhammadiyah Palembang, penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022. Analisa data dilakukan dengan membandingkan teori dan data yang ditemukan. Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan setelah penerapan pijat oksitosin pada pasien I dan pasien II yang dilakukan selama 2 hari dipagi dan sore hari dengan lama penerapan 5-10 menit didapatkan produksi ASI kedua pasien meningkat. Saran: dapat menerapkan pijat oksitosin sebagai salah satu acuan untuk membantu proses pengeluaran ASI.
Penerapan Teknik Relaksasi Benson Sebagai Upaya Mengurangi Nyeri Akut Pasien Pasca Operasi Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH) Septi Viantri Kurdaningsih; Rahayu Tri Nuritasari; Neng Annis Fathia; Sunarmi Sunarmi
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 8 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v8i3.18381

Abstract

Objective: The purpose of this study was to determine Benson relaxation can reduce the intensity of acute pain on patients post Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) surgeryMethods:   The design used was descriptive analytics with a case study approach. The research subjects were two patients post Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) surgery with the following inclusive criteria: man, age between 40 and 60, can communicate well, has good hearing, and willing to sign an informed consent. This research was carried out at Ibnu Rusyd room, Muhammadiyah Hospital, Palembang, on 20-26 April 2022. The data collecting was done through observation and interview. The data analysis was done by comparing the theories and data found on the patients.Results:   The results of the research were obtained from the two respondents with pain complaints; before the treatment of Benson relaxation, the pain was medium (4-6), and after Benson relaxation, the pain was light (1-3). Benson relaxation has been proven to be able to reduce the intensity of acute pain on patients post Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) surgery.Conclusion:  Benson relaxation recommended to be implemented as a treatment of acute pain problems on patients post Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) surgery