Hipertensi merupakan penyakit kronis yang banyak diderita oleh lansia sehingga menjadi masalah utama saat ini. Hipertensi dapat digolongkan sebagai silent killer atau silent disease karena masyarakat tidak mengetahui apakah mereka mengalami hipertensi atau tidak sampai tekanan darahnya diukur. Risiko penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi yang sangat berbahaya seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan kehilangan penglihatan (Arini et al., 2020). Menurut JNC 7 (Joint National Committee), hipertensi ditandai dengan peningkatan tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Tekanan darah sistolik dalam kisaran normal 120-139 mmHg dan diastolik 80-89 mmHg didefinisikan sebagai prehipertensi. Keadaan prehipertensi ini juga meningkatkan Pentingnya Menjaga Status Gizi Bagi Lansia Penderita Hipertensi (Lusiyana, 2020).Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan Pentingnya Menjaga Status Gizi Bagi Lansia Penderita Hipertensi Di Puskesmas Pakjo Kota Palembang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah edukasi terkait dengan hipertensi melalui ceramah dan tanya jawab yang disertai dengan pengisian lembar pre test post test sebagai lembar evaluasi dan juga pelayanan kesehatan lansia dengan pengecekan tekanan darah. Hasil dari edukasi terkait hipertensi yaitu responden mengalami peningkatan pengetahuan berdasarkan lembar pre test dan post test yang dilihat dari nilai rerata dari 70,67% menjadi 80%. Sedangkan hasil dari pelayanan kesehatan yaitu responden sangat antusian dengan adanya pelayanan kesehatan secara gratis. Edukasi ini penting dilakukan secara terus menerus dengan metode yang tepat agar masyarakat dapat terpelihara pola kesehatannya sehingga derajat kesehatan yang optimal dapat tercapai.