Rahmat Muhammad
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Tani Tambak Udang Melalui Teknologi Kincir Modifikasi Di Desa Bulu Cindea Kabupaten Pangkep Rahmi; Abd Rasyid Jalil; Abd Rakhim Nanda; Ilham Jaya; Andi Sukri Syamsuri; Rahmat Muhammad; Andi Chadijah
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 2 Vol. 2 April, 2021
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v2i2.51

Abstract

Wilayah Kabupaten Pangkep khususnya Wilayah kecamatan Bungoro desa Bulu Cindea yang masyarakatnya mengandalkan bidang perikanan (tambak). Pengelolaan potensi unggulan desa seperti perikanan dilakukan dalam skala terbatas. Belum terdapat investasi besar dalam pengelolaan sehingga produktivitasnya dibawah rata-rata. Potensi perikanan juga sebenarnya dapat dikembangkan oleh karena tersedianya media budidaya udang windu dan vaname. Oleh masyarakat desa Bulu Cindea, potensi tersebut belum dikembangkan secara profesional. Pemberdayaan masyarakat kelompok tani tambak udang melalui aplikasi penggunaan teknologi kincir air berbahan dasar gas elpiji 3 kg, menjadi salah satu produk inovasi yang dapat dikembangkan khususnya di desa Bulu Cindea Kabupaten Pangkep. Pendekatan partisipatif digunakan dengan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan proses pengabdian ini dalam sosialisasi dan pelaksanaannya. Inovasi teknologi yang diberikan kepada petambak udang melalui penggunaan probiotik Bacillus sp yang dampaknya tidak akan merusak lingkungan sekitar serta penggunaan alat kincir dengan menggunakan bahan bakar tabung gas elpiji 3 kilo. Peningkatan pengetahuan kepada masyarakat terjadi dengan materi yang diberikan pada kegiatan sosialisasi ini, peningkatan ini terlihat dengan peningkatan nilai post-test yang mencapai 85,5% yang menandakan bahwa masyarakat memahami dan menerima kegiatan pengabdian yang dilakukan di desa mereka. Kegiatan pengabdian ini memberikan nilai positif terhadap pengetahuan masyarakat yang ikut berpartisipasi