Fine motor is the development of movement that includes small muscles with eye and hand coordination. Plasticine is a kind of toy that can be shaped into various shapes. Plasticine can be used by pressing and forming into other forms. This study aims to analyze plasticine playing activities in improving fine motor skills in early childhood in The focus of this research is plasticine playing activities in improving fine motor skills in group B1 children. The approach in this study is a descriptive qualitative approach using observation data collection methods, interviews and documentation. The data analysis technique stage includes data reduction, data presentation and data verification. The subjects in this study were school principals, class teachers and group B1 students in The results of this study can be described that children's fine motor skills have developed very well, this is indicated by children being able to skillfully use their right and left hands, children being able to make shapes from plasticine, children being able to show their work, children being able to coordinate their eyes and hands, children being able to imitate shapes ordered. Inhibiting factors are parents, time constraints, illness and supporting factors namely maturity, learning environment, motivation, and practice. So it can be concluded that plasticine playing activities can improve the fine motor skills of group B1 children. Motorik halus adalah perkembangan gerak yang meliputi otot-otot kecil dengan koordinasi mata dan tangan. Plastisin merupakan mainan sejenis lilin yang dapat dibentuk macam-macam. Plastisin dapat digunakan dengan cara ditekan-tekan dan dibentuk menjadi bentuk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan Kegiatan Bermain Plastisin Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini. Fokus penelitian ini adalah kegiatan bermain plastisin dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B1. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriktif dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas dan peserta didik kelompok B1 Hasil penelitian ini dapat diuraikan bahwa motorik halus anak sudah berkembang sangat baik, hal ini ditandai dengan anak mampu terampil menggunakan tangan kanan dan kirinya, anak mampu membuat bentuk dari plastisin, anak mampu menunjukkan karyanya, anak mampu mengkoordinasikan mata dan tangannya, anak mampu meniru bentuk yang diperintahkan. Faktor penghambat adalah orangtua, keterbatasan waktu, penyakit dan faktor pendukung yakni kematangan, lingkungan belajar, motivasi, dan praktik. Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain plastisin dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B1.