<![CDATA[Sepak takraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Permainan ini dilakukan oleh dua regu yang berhadapan, setiap regu terdiri dari tiga orang pemain yang dipisahkan oleh jaring (net), dalam setiap regu tersebut terdiri dari seorang tekong, apit kanan, dan apit kiri. Sepak takraw krawnjang berasal dari “Takraw dan keranjang” menggunakan alternatif tiang kayu dan dua keranjang yang berlubang bola yang digunakan bisa bola rotan atau bola yang dimodifikasi. Permaian sepak takraw kranjang ini bisa di mainkan di dalam maupun diluar gedung (out atau in door). Dalam olahraga tersebut masih sulit untuk seleksi antar pemain dalam satu regu.Oleh karena itu, dalam pembentukan atlet sepak takraw krawnjang yang maksimal dan juga seleksi atlet .sehingga diperlukan suatu sistem sebagai alat bantu menentukan cara pemilihan atlet sepak takraw krawnjang.Untuk mengatasi permasalahan tersebut aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan atlet sepak takraw krawnjang menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting). Metode ini dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut kemudian dilanjutkan penjumlahan terbobot dari ranting pada setiap alternatif pada semua atribut membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan, dalam hal ini alternatif yang di maksud adalah pemain yang paling unggul di antara pemain yang lainya berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Dari persamaan perhitungan menggunakan web dan Microsoff Excel memperoleh hasil 5 alternatif yang paling unggul keluar menjadi alternatif terbaik.Hasil nilai terbaik dari perhitungan metode SAW merupakan alternative dari penilaian bagi atlet yang terpilih sebagai pemain terbaik. Aplikasi sistem pendukung keputusan dengan metode SAW dapat membantu seleksi atlet untuk menentukan pemain terbaik berdasarkan kriteria yang diinginkan.]]>
