This Author published in this journals
All Journal INFO ARTHA
Dwi Rahma Ramadani Aulia, Dwi Rahma Ramadani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DENGAN MODEL FOUR LEVERS OF CONTROL DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BEA DAN CUKAI Adhitama, Satria; Aulia, Dwi Rahma Ramadani
JURNAL INFO ARTHA Vol 1, No 1 (2017): JULY EDITION
Publisher : Polytechnic of State Finance STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.891 KB) | DOI: 10.31092/jia.v1i1.16

Abstract

Dalam menghadapi kondisi organisasi yang semakin berkembang dan penuh tantangan, dibutuhkan suatu model sistem pengendalian yang dapat memastikan organisasi tetap terkontrol namun tidak membatasi kebebasan pegawai dalam berinovasi dan berkreasi. Penelitian ini melihat bagaimana penerapan sistem pengendalian manajemen di organisasi pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan sistem pengendalian manajemen dengan model four levers of control di Pusdiklat Bea dan Cukai. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep four levers of control. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, teknik wawancara semi terstruktur dan analisis dokumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka terlihat bahwa Pusdiklat Bea dan Cukai menerapkan four levers of control  secara alami berupa belief system yang mencakup pernyataan visi-misi dan nilai-nilai pedoman organisasi, boundary system berupa business conduct boundaries dan strategic boundaries, diagnostic control system berupa planning system, budgeting dan pengukuran kinerja berbasis balance score card serta interactive control system berupa pembukaan forum diskusi oleh pimpinan tertinggi. Peneliti masih menemukan kekurangan dalam penerapan belief system berupa kurang efektifnya metode penyampaian belief system, masih kurangnya sosialisasi atas boundary system, kelemahan dalam diagnostic control system berupa lemahnya koordinasi terkait anggaran, serta penetapan target kinerja pelaksana yang mudah dicapai dan kemungkinan pengukuran variabel yang salah. Masih adanya lower management yang tidak membuka komunikasi interaktif dengan bawahan menjadi satu kelemahan dalam interactive control system di Pusdiklat Bea dan Cukai.