Yusuf, Hariyoko
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DIGITALISASI DESA DALAM KONTEKS COLLABORATIVE GOVERNANCE Yusuf, Hariyoko; Basyar, Muhammad Roisul; Hartono, Supri; Ria, Catur Ajeng Kartika
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 13, No 1/April (2023): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v13i1.3420

Abstract

The development of a digital ecosystem that has entered the village government level has become a trend and direction of development now. The village government as the responsible party cannot carry out the development itself, and needs to collaborate with other parties. Collaborative governance is a bridge that is used to create a digital village environment. In collaborative governance, it is necessary to have actors, interests that are driving forces, platforms for collaboration, and the ultimate hope of the collaboration process. This research is a qualitative research using a literature review approach. The results of this study illustrate that there must be actors who have the same interest in creating a village digital environment. These interests become fuel in the collaborative governance process that is carried out. The collaboration process also requires an arena that can be facilitated by the government from the village to the central level. The goal to be achieved is a digital environment created consisting of technology, culture, social, political, psychological, service, and administrative. Thus, village digitization can create a digital environment through collaborative governance. AbstraksiPembangunan ekosistem digital yang sudah masuk dalam tingkat pemerintahan desa sudah menjadi tren dan arah pembangunan sekarang. Pemerintah desa sebagai pihak yang bertanggungjawab tidak dapat melaksanakan pembangunan tersebut sendiri, dan perlu melakukan kolaborasi dengan pihak lain. Collaborative governance menjadi jembatan yang digunakan untuk menciptakan lingkungan digital desa. Dalam collaborative governance perlu adanya aktor, kepentingan yang menjadi pendorong, wadah kolaborasi, dan harapan akhir dari proses kolaborasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kajian literatur. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa harus ada aktor yang memiliki kepentingan yang sama dalam menciptakan lingkungan digital desa. Kepentingan tersebut menjadi bahan bakar dalam proses collaborative governance yang dilaksanakan. Dalam proses kolaborasi tersebut juga membutuhkan arena yang dapat difasilitasi oleh pemerintah dari tingkat desa sampai pusat. Tujuan yang akan dicapai adalah lingkungan digital yang dibuat terdiri dari teknologi, budaya, sosial, politik, psikologis, pelayanan, dan administratif. Sehingga, digitalisasi desa dapat tercipta lingkungan digital melalui collaborative governance.