M. P. A Latupeirissa
Mahasiswa Pasca UKSW

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perempuan Papalele dan Spiritualitas: Upaya Rekonsiliasi Mama-Mama Papalele Haria-Porto dalam Kajian Sosio-Antropologi M. P. A Latupeirissa
NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan Vol 2, No 1 (2021): NOUMENA: Jurnal Ilmu Sosial Keagamaan
Publisher : IAKN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.521 KB)

Abstract

AbstrakPenulisan dalam artikel ini yaitu hendak mengidentifikasi dan menganalisis tentang nilai-nilai spiritualitas yang terkandung dalam peran mama-mama papalele sehingga dapat dijadikan sebagai nilai bersama dalam rekonsiliasi Haria-Porto. Dalam peran yang ditampilkan oleh mama-mama papalele, maka memberikan gambaran bahwa proses rekonsiliasi nampaknya dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana melalui perjumpaan atau transaksi jual-beli dan dapat menghasilkan nilai-nilai spiritualitas yang dapat menjadi nilai bersama bagi seluruh masyarakat. Spiritualitas merupakan pemaknaan dalam diri sebagai bentuk kesadaran untuk membangun relasi baik dalam realitas kehidupan. Mama-mama papalele mampu memaknai apa yang dilakukan melalui aktivitas papalele ketika konflik terjadi di Haria-Porto Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Kesimpulan dari studi ini yaitu spiritualitas merupakan bentuk kesadaran untuk mencapai yang Transenden yang bisa dilampaui melalui pemaknaan dalam rutinitas kehidupan yang dijalani. Dan hal tersebut dilakukan oleh mama-mama papalele dalam memaknai setiap peran yang dilakukan dan menjadi nilai untuk sebuah proses perdamaian di negri Haria-Porto, Saparua.Kata Kunci: Spiritualitas, Rekonsiliasi, Konflik, Mama-Mama Papalele AbstractThe writing in this article is to identify and analyze the spiritual values contained in the role of the mama-mama papalele so that they can be used as shared values in the Haria-Porto reconciliation. In the role played by the mama-mama papalele, it gives an idea that the reconciliation process seems to be carried out in simple ways through meetings or buying and selling transactions and can produce spiritual values that can be shared values for the whole community. Spirituality is a self-meaning as a form of awareness to build good relations in the reality of life. Mama-mama papalele were able to interpret what was done through papalele activity when the conflict occurred in Haria-Porto. This study used a qualitative research method with observation and interview techniques. The conclusion of this study is that spirituality is a form of awareness to achieve the Transcendent which can be transcended through meaning in the routine of life. And this was done by the mama-mama papalele in interpreting each role that was carried out and became a value for a peace process in the country of Haria-Porto, Saparua.Keywords: Spirituality, Reconciliation, Conflict, Mama-Mama Papalele