Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Student Research Journal

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL MICHAT SEBAGAI ALAT TRANSAKSI SEKSUAL DI KOTA MEDAN Muhammad Rizky Fauzi; Awaluddin Siregar
Student Research Journal Vol. 1 No. 2 (2023): April : Student Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sjryappi.v1i2.171

Abstract

Masalah prostitusi merupakan masalah yang rumit, oleh karena itu, masalah ini sangat perlu perhatian khusus oleh masyarakat. Prostitusi adalah sebuah bisnis yang merupakan salah satu bisnis yang mendatangkan uang dengan sangat cepat, tidak perlu modal banyak hanya beberapa tubuh yang secara profesional bersedia untuk dibisniskan. Prostitusi suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri atau menjual jasa kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapatkan upah sesuai dengan apa yang di perjanjikan sebelumnya. Pekerja prostitusi lebih di kenal dengan Pekerja Seks Komersial (PSK). Penelitian yang menggunakan jenis deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk melukiskan, menggambarkan, atau memaparkan keadaan objek yang diteliti apa adanya tentang analisis penggunaan aplikasi Mi-Chat sebagai alat transaksi seksual di kota Medan. Dan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Secara terminologi menurut Baydan dan Taylor, pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan mengungkap data-data yang di uraikan oleh sumber data dan partisipan untuk mengetahui bagaimana analisis penggunaan aplikasi Mi-Chat sebagai alat transaksi seksual di kota Medan.yang secara alamiah untuk memperoleh hasil yang berkualitas dari penelitian yang dilakukan. Dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur pada penelitian ini. Teknik wawancara tidak terstruktur merupakan teknik yang apabila ada jawaban yang tidak sesuai pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan maka dapat timbul pertanyaan lain. Wawancara ini dilakukan untuk memperjelas jawaban dari semua rumusan masalah yang ada. Dan wawancara dilakukan secara langsung kepada informan yang sudah di tentukan. Peneliti melakukan waawancara ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai analisis penggunaan aplikasi Mi-Chat sebagai alat transaksi seksual di kota MedanDalam serangkaian wawancara yang dilakukan, dapat diketahui bahwa informan yang dipilih menjadikan aplikasi Mi-Chat mejadi media perkenalan dan bahkan ada juga yang menjadikan sebagai alat transaksi seksual secara online. Dari paparan yang telah disampaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua mode perspektif di kalangan milenial yaitu terdapat informan yang dipilih menjadikan aplikasi Mi-Chat mejadi media perkenalan dan bahkan ada juga yang menjadikan sebagai alat transaksi seksual secara online. Dan, disisi lain, terdapat satu informan yang menggunakan aplikasi MiChat sebagai alat transaksi secara online. Hal ini disinyalir karena alas an dari informan bahwa informan terpancing dengan sajian konten yang ada pada aplikasi Mi-Chat..