Articles
<![CDATA[Year Work Tradition (Merdang Mardeng) as Traditional Communication in the Karo Tribe Community in Dokan Cultural Village ]]>
<![CDATA[Camelia Asmawiyah]]>;
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>
<![CDATA[ LEGAL BRIEF Vol. 11 No. 5 (2022): Desember: Law Science and Field ]]>
Publisher : <![CDATA[IHSA Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (457.365 KB)
|
DOI: 10.35335/legal.v11i5.533
<![CDATA[Tanah Karo is an area occupied by the majority of the people of Karo ethnicity. In this tribe there are many lessons, the Merdang Mardem tradition teaches the author that multicultural cultural communities can coexist. Therefore, culture is a bridge that can unite people in differences. The tradition of Merdang Mardem in ancient times was used by the community to celebrate the overflowing harvest. This is then inherited and continues to be done by the community regardless of any belief or religion.]]>
<![CDATA[MEDIA INSTAGRAM SEBAGAI AJANG EKSISTENSI DIRI (Studi Kasus pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara) ]]>
<![CDATA[Tria Fricila]]>;
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>;
<![CDATA[Aulia Kamal]]>
<![CDATA[ PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2022): PENDALAS ]]>
Publisher : <![CDATA[Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47006/pendalas.v2i3.183
<![CDATA[Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri mahasiswa ilmu komunikasi yang menggunakan sosial media instagram yang mengunggah foto dan video di media sosial. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus dimana peneliti akan memberikan pemaparan atau gambaran umum mengenai konsep diri pengguna sosial media instagram yang mengunggah foto dan video di instagram. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Dramaturgi. Pada penelitian ini, peneliti melibatkan 16 informan yang dipilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian yang menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini juga, peneliti melakukan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data dan menggunakan teknik analisis data kualitatif, untuk menyajikan, dan menyimpulkan data yang diperoleh dari hasil wawancara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada ke 16 informan tersebut ditemukan bahwa konsep diri yang terbentuk cenderung positif. Pada saat proses observasi, peneliti juga merasakan hal yang sama dengan informan-informan tersebut. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep diri mahasiswa pengguna sosial media instagram di Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara merupakan konsep diri yang dominan positif.]]>
<![CDATA[EFEK K-POP PADA PERILAKU KOMUNITAS ARMY MEDAN BORAHE ]]>
<![CDATA[Indah Mahfiza Pratama]]>;
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>;
<![CDATA[Ahmed Fernanda Desky]]>
<![CDATA[ JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 11: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Bajang Institute ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini membahas tentang bagaimana hasil dari perubahan perilaku penggemar BTS secara verbal maupun non verbal dan dampak positif dan negatif yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan perilaku penggemar BTS secara verbal maupun non verbal dan apakah ada dampak positif dan negatif. Penelitian ini menggunakan teori uses an effect dan teori budaya populer (popular culture theory). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu wawancara mendalam dan observasi dengan penggemar BTS yaitu anggota Komunitas Army Medan Borahae yang terdiri dari 6 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efek K-Pop terjadi pada perilaku penggemar BTS yaitu lebih mencintai diri sendiri, lebih percaya diri, tidak mudah menyerah dan lebih berani mengambil keputusan. Dan dampak yang terjadi dari menyukai K-Pop BTS ini adalah dampak positif seperti kehidupan lebih banyak berubah setelah kenal BTS, pola hidup lebih sehat karena sering melihat gaya hidup dari idolanya. Adapun dampak negatif nya yaitu ada yang lebih menyukai musik k-pop dibanding musik Indoensia dan para penggemar mengaku sudah cukup banyak menghabiskan uang untuk membeli barang official BTS.]]>
<![CDATA[Tourism Development Based on Religious Moderation in the Lake Toba Region Perspective of Communication Persuasion and Social Influence ]]>
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>;
<![CDATA[Muhammad Alfikri]]>;
<![CDATA[Riri Stepani]]>
<![CDATA[ MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial Vol 5 No 2 (2022): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37680/muharrik.v5i2.2141
<![CDATA[Domestic tourist objects which are considered to have attractive potential are visited by many Muslim tourists both from within and outside the country, but in reality these tourist objects pay little attention to the comfort of Muslim tourists. Visiting Lake Toba tourist destinations for Muslim tourists is not only about natural beauty, but also about halal food and comfortable places of worship. Halal tourism continues to be an interesting issue to discuss because it is a vital issue for the life of Muslims. It is very risky for Muslims when a tourist destination does not provide comfort regarding the issue of halal food and the availability of places of worship. This paper reviews the concept of religious moderation tourism which can be interpreted as the availability and fulfillment of the needs of Muslims and tourist destinations such as halal food that is not mixed with unclean food, proper places of worship, and various other facilities that are the needs of Muslims. The approach used in this study is a qualitative approach. Data were obtained by conducting interviews with tourism managers, community leaders, the Head of the Culture and Tourism Office, tourism observers and the community. The concept of moderating religious tourism in the Lake Toba area is already underway, such as hotels serving halal food cooked by Muslim workers, providing prayer rooms. However, what has not been seen is the certainty of food halalness with the existence of a halal certificate issued by the competent authority. The facts obtained in the Lake Toba area did not play much of a role in changing the attitudes and behavior of local residents to become more moderate towards foreign Muslim tourists.]]>
<![CDATA[ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE GAMBAR ILUSTRASI “PANDEMI VS BALIHO” PADA AKUN INSTAGRAM TEMPO ]]>
<![CDATA[Rizky Fitri Ramadhani]]>;
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>;
<![CDATA[Sakti Ritonga]]>
<![CDATA[ Berajah Journal Vol. 3 No. 1 (2023): February ]]>
Publisher : <![CDATA[Berajah Journal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47353/bj.v3i1.207
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan simbol dan makna gambar ilustrasi “Pandemi VS Baliho” yang terdapat pada akun instagram Tempo, dengan menggunakan teknik analisis semiotika Charles Sanders Pierce melalui metode analisis Sign (Tanda), Object (Acuan Tanda), Interpretant (Penggunaan Tanda). Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan jika gambar ilustrasi “Pandemi VS Baliho” merupakan penggambaran peristiwa yang benar-benar terjadi di Indonesia dan gambar tersebut merupakan gambar satire atau makna pesan sindiran yang ditujukan kepada para tokoh politik yang melakukan pemasangan baliho di masa pandemi, melalui gambar ini ilustrator ingin “menyentil” para tokoh politik tersebut.]]>
<![CDATA[POLA KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM MELAKSANAKAN SOSIALISASI PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN MENTENG VII KECAMATAN MEDAN DENAI ]]>
<![CDATA[Adma Wijaya]]>;
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>;
<![CDATA[Achiriah Achiriah]]>
<![CDATA[ SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2023): February ]]>
Publisher : <![CDATA[Lafadz Jaya Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54443/sibatik.v2i3.693
<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi pemerintah dalam melaksanakan sosialisasi penanganan pandemi covid-19 di kelurahan Menteng VII Kecamatan Medan Denai. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi pemerintah dalam melaksanakan sosialisasi penanganan pandemi covid-19 di kelurahan Menteng VII Kecamatan Medan Denai melalui empat pola yaitu pola komunikasi dari atas ke bawah, pola komunikasi dari bawah ke atas, pola komunikasi horizontal, dan pola komunikasi diagonal. Pemerintahan Kelurahan melaksanakan komunikasi formal yang terdiri dari komunikasi atas ke bawah, komunikasi bawah ke atas, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. Dalam melaksanakan sosialisasi Penanganan Pandemi Covid-19, Pemerintahan Kelurahan Menteng VII menjalankan komunikasi formal dengan baik. Perangkat kelurahan dan elemen masyarakat konsisten dan bersatu dalam menjalankan dan menegakkan peraturan walikota Medan terkait dengan karantina kesehatan dalam rangka percepatan penanggulangan Covid-19 di kota Medan. Sosialisasi penanganan pandemi Covid-19 di kelurahan Menteng VII kecamatan Medan Denai menekankan pelaksanaan protokol kesehatan dan program 5M, yaitu membiasakan masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisai dan interaksi.]]>
<![CDATA[PENGUATAN KOMUNIKASI ORGANISASI MAJELIS ADAT BUDAYA MELAYU INDONESIA (MABMI) DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA MELAYU DI KABUPATEN BATUBARA ]]>
<![CDATA[Aldino Mazuda]]>;
<![CDATA[Hasan Sazali]]>;
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>
<![CDATA[ SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2023): March ]]>
Publisher : <![CDATA[Lafadz Jaya Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54443/sibatik.v2i4.779
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana penguatan dan factor Komunikasi organisasi Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Dalam Pengenbangan Budaya Melayu Di Kabupaten Batubara serta perannya. Teori yang digunakan untuk mengupas penelitian ini adalah teori Struktural Klasik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan MABMI memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan Adat budaya melayu bagi masyarakat. Peran itu terlihat dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh MABMI agar kehadiran lembaga yang dijadikan payung Adat ini bisa menjelma dikehidupan masyarakat. Seperti sosiaslisasi-sosialisasi secara langsung. Untuk menjalankan peran suatu organisasi yang terpenting adalah melakukan penguatan komunikasi. dari komunikasilah akan terjadi penyebaran dan penerimaan informasi sehingga akan menciptakan mutual understanding diantara semua element-element yang ada didalam organisasi.]]>
<![CDATA[PREFERENSI MAHASISWA PENDENGAR RADIO MOST FM MEDAN DI ERA REVOLUSI 4.0 ]]>
<![CDATA[Nurfauzah Rahmah]]>;
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>;
<![CDATA[Sakti Ritonga]]>
<![CDATA[ SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2023): March ]]>
Publisher : <![CDATA[Lafadz Jaya Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54443/sibatik.v2i4.789
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa alasan mahasiswa/i mendengarkan radio Most FM di Era Revolusi 4.0 dan bagaimana kepuasan mahasiswa/i terhadap program-program siaran yang ditayangkan oleh Most FM Medan. Teori yang digunakan yaitu teori Uses and Gratification. Dalam tahap menganalisa data peneliti menggunakan metode deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan objek penelitian berupa alasan dan tingkat kepuasan mahasiswa/i pendengar radio Most FM Medan di era revolusi 4.0. Berdasarkan hasil temuan, peneliti menarik kesimpulan 1. Penelitian menyatakan bahwa alasan pendengar mendengarkan radio Most FM Medan adalah sebagai hiburan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, program-program siaran yang diberikan Most FM Medan mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi pendengar dan berbagai informasi juga dapat menambah wawasan pendengar. 2. Hasil selanjutnya menunjukkan kepuasan pendengar radio Most FM Medan terhadap program siarannya yaitu Playhits Weekend dengan nilai persentasi 90% merasa sangat puas. Selanjutnya diikuti dengan program siaran Santai Sore dengan nilai persentasi kepuasan sebesar 80% merasa sangat puas. Kemudian nilai persentasi kepuasan sebesar 70% merasa sangat puas terdapat pada program siaran Pandemi, Santai Sore, dan Nonstop Playhits. Dan posisi terakhir yaitu dengan nilai persentasi kepuasan sebesar 60% terdapat pada siaran program Nonstop Order dan 50% pada program siaran Playhits Pagi.]]>
<![CDATA[Pengaruh Penggunaan Aplikasi Zoom sebagai Media Komunikasi Belajar Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara ]]>
<![CDATA[Alfian Alfian]]>;
<![CDATA[Achiriah Achiriah]]>;
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>
<![CDATA[ Communication & Social Media Vol. 2 No. 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Medan Resource Center ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (930.031 KB)
|
DOI: 10.57251/csm.v2i1.493
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media Komunikasi Terhadap Proses Aktivitas Belajar Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara. Teori yang digunakan penulis adalah teori New Media dan Uses And Effect. Objek pada penelitian ini adalah pengguna aplikasi Zoom sebagai media komunikasi dalam proses pembelajaran online. Metode yang digunakan adalah metode korelasional kuantitaif dengan teknik analisis data tabel tunggal dan uji hipotesis. Maka diperoleh hasil melalui Uji Hipotesis bahwa Pengaruh Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media Komunikasi Terhadap Proses Aktivitas Belajar Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara menunjukkan koefisien korelasi (rho) sebesar 0,450 dengan angka signifikasi 0,000, yang memiliki arti H0 ditolak jika nilai <0,05 dan Ha diterima. Dengan Kekuatan pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 20, %. Maka terdapat pengaruh sebagai media komunikasi sebesar 20 % antara Penggunaan Aplikasi Zoom terhadap Aktivitas Belajar Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara.]]>
<![CDATA[Pengaruh Sosial Media Marketing Instagram terhadap Keputusan Pembelian Kuliner UMKM ]]>
<![CDATA[Nurita Elvira]]>;
<![CDATA[Neila Susanti]]>;
<![CDATA[Abdul Rasyid]]>
<![CDATA[ Multiverse: Open Multidisciplinary Journal Vol. 2 No. 1 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Medan Resource Center ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.57251/multiverse.v2i1.967
<![CDATA[This article aims to examine the effect of social media marketing via Instagram on MSME culinary buying decisions. In the digital era, lifestyle is influenced by something that is trending and viral. The use of social media in obtaining information is the most important stage for making purchasing decisions. One of the marketing media that is currently in great demand by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) for sales promotion media is social media marketing. The business marketing strategy carried out by MSME actors by utilizing Instagram to do business by uploading the product content they are marketing is persuasive in nature which can attract buyers. This article uses a quantitative descriptive research method, data collection is done by distributing questionnaires through the Google form. The results of the study show that content sharing, connected has a positive and significant effect on purchasing decisions. But content creation, community building has a positive but not significant effect on purchasing decisions so that the hypothesis proves the truth. The partial results (t test) show that the content sharing variable contributes the most dominantly to purchasing decisions. Meanwhile, simultaneously (F test) shows that creating content, sharing content, connecting, building a community together (simultaneously) has a significant effect on purchasing decisions.]]>
