Putut Jatmiko Dwi Prasetio, Putut Jatmiko Dwi
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Perencanaan Perawatan Alat Peraga Air Conditioner Toyota Kijang Super Berdasarkan Metode ISMO Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Kuswantoro, Achmad Singgih
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Volume 2, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat Peraga Air Conditioner Toyota Kijang Super merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran di Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Kediri. Agar peralatan tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap pakai, maka perlu adanya tindakan perencanaan perawatan pada peralatan tersebut. Dalam perencanaan perawatan Alat Peraga Air Conditioner Toyota Kijang Super diperlukan beberapa langkah pekerjaan berdasarkan metode ISMO, yaitu berupa: mengidentifikasi kegiatan perawatan, penjadwalan perawatan, dan mengestimasi biaya perawatan. Berdasarkan perencanaan perawatan Alat Peraga Air Conditioner Toyota Kijang Super yang telah dilakukan, didapatkan: 1) kegiatan perawatan berupa sembilan kali inspection, enam kali small repair, dan dua kali medium repair ; 2) penjadwalan perawatan dilaksanakan selama periode 2014 - 2027 ; 3) estimasi biaya perawatan sebesar 338.350 rupiah untuk inspection, 284.100 rupiah untuk small repair, 437.600 rupiah untuk medium repair, dan 3.092.800 rupiah untuk overhaul.
Rancang Bangun System Piping Trainer Sebagai Alat Bantu Pembelajaran Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Masyhari, Moch. Ali
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1 No 2 (2012): Jurnal Volume 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Alat peraga merupakan salah satu dari media pendidikan, yaitu alat untuk membantu proses belajar mengajar agar proses komunikasi dapat berhasil dengan baik dan efektif. Prinsip kerja alat peraga sistim perpipaan ini yaitu pompa mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran dalam pipa. Pembuatan alat peraga sistem perpipaan melalui beberapa tahap, yaitu tahap pembuatan kerangka, tahap pembuatan saluran pipa, tahap pembuatan bak air. Perakitan komponen-komponen alat peraga sistem perpipaan pada kerangka. Total biaya pembuatan alat peraga sistem perpipaan sebesar Rp. 2.734.500,-, sedangkan harga jual alat tersebut adalah Rp. 3.839.050,-..
Perencanaan Perawatan Alat Peraga Mesin Toyota Soluna Berdasarkan Metode Ismo Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Margiono, Margiono
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 3 No 1 (2014): Jurnal Volume 3, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat Peraga Mesin Toyota Soluna merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran di Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Kediri. Agar peralatan tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap pakai, maka perlu adanya tindakan perencanaan perawatan pada peralatan tersebut. Dalam perencanaan perawatan Alat Peraga Mesin Toyota Soluna diperlukan beberapa langkah pekerjaan berdasarkan metode ISMO, yaitu berupa: mengidentifikasi kegiatan perawatan, penjadwalan perawatan, dan mengestimasi biaya perawatan. Berdasarkan perencanaan perawatan Alat Peraga Mesin Toyota Soluna yang telah dilakukan, didapatkan: 1) kegiatan perawatan berupa sembilan kali inspection, enam kali small repair, dan dua kali medium repair ; 2) penjadwalan perawatan dilaksanakan selama periode 2014 - 2027 ; 3) estimasi biaya perawatan sebesar 2360.500 rupiah untuk inspection, 428.500 rupiah untuk small repair, 2536.000 rupiah untuk medium repair, dan 6544.000 rupiah untuk overhaul.
Rancang Bangun Mesin Keripik Mangga Podang Kapasitas 10KG Per Proses (Bagian : Mesin Penggoreng) Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Amir, M. Faisal
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Volume 3, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin keripik mangga podang merupakan mesin yang digunakan untuk mengolah buah mangga podang menjadi keripik mangga podang. Hal ini dilakukan untuk memberi nilai tambah dari buah mangga podang agar dapat dijadikan oleh-oleh khas Kediri. Pada mesin keripik mangga podang terdapat tiga bagian mesin, yaitu: mesin perajang, mesin penggoreng, dan mesin peniris.  Mesin keripik mangga podang ini mempunyai kapasitas 10 kg per proses. Pembahasan dikhususkan pada mesin penggoreng.  Metode rancang bangun mesin pengoreng meliputi: perencanaan desain, perencanaan elemen mesin, pembuatan, dan perencanaan biaya.Berdasarkan rancang bangun mesin keripik mangga podang kapasitas 10 kg per proses yang dilakukan, didapatkan:  1) kegiatan perencanaan poros diperoleh diameter poros sebesar 1 inchi ; 2) tabung penggoreng memiliki diameter 40 cm dengan panjang 90 cm ; 3) dimensi bak air yaitu 122 x 120 cm ; 4) pengoperasian mesin selama 41 kali agar biaya merancang bangun mesin dapat kembali.
Rancang Bangun Mesin Keripik Mangga Podang Kapasintas 10KG Per Proses (Bagian : Perencanaan Perawatan) Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Susanti, Chandra Eko
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Volume 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mesin keripik mangga podang merupakan mesin yang digunakan untuk mengolah buah mangga podang menjadi keripik mangga podang. Hal ini  dilakukan untuk memberi nilai tambah dari buah mangga podang agar dapat dijadikan oleh-oleh khas Kediri. Pada mesin keripik mangga podang terdapat tiga bagian mesin, yaitu: mesin perajang, mesin penggoreng, dan mesin peniris. Perencanaan perawatan pada mesin keripik mangga podang diperlukan agar semua elemen mesin tetap berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap pakai. Perencanaan perawatan mesin keripik mangga podang menggunakan metode ISMO. Langkah-langkah perawatan yang dilaksanakan meliputi: pengidentifikasian kegiatan perawatan, penjadwalan perawatan, dan pengestimasian biaya perawatan.
Unjuk Kerja Coil Tube Heat Exchanger Didalam Enclousure Prasetio, Putut Jatmiko Dwi
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Volume 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penukar panas jenis pembuluh terdiri dari tube yang dibuat berlekuk-lekuk (coil). Pada penelitian ini akan dilakukan kajian terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap unjuk kerja dari penukar panas jenis pembuluh dengan tujuan untuk mendapatkan unjuk kerja (effectivennes) dari penukar panas yang optimal. Pada penelitian ini penukar panas diletakkan ditengah dalam enclosure dengan maksud agar luas permukaan perpindahan panas pada tube menjadi maksimal, sehingga laju perpindahan panasnya menjadi baik dalam sistem yang memanfaatkan konveksi alamiah pada sisi udara pendingin. Eksperimen ini dilakukan pada temperatur oil masuk penukar panas (Toil,in) yang konstan, yaitu 70°C. Parameter yang divariasikan adalah gap ratio yang merupakan perbandingan antara lebar rongga dalam enclosure dengan diameter tube dari penukar panas (S/D), dan laju alir massa oil (). Adapun variasi dari gap ratio adalah 1,575; 2,625; 3,675 dan 4,725. Sedangkan variasi dari laju alir massa  oil  adalah  0,008 kg/s; 0,012 kg/s; 0,016 kg/s  dan 0,020 kg/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gap ratio kecil (1,575 ≤ S/D < 2,625) dan pada gap ratio sedang (2,625 ≤ S/D < 3,675) terjadi penurunan laju perpindahan panas oil yang signifikan, adapun pada gap ratio besar (3,675 ≤ S/D ≤ 4,725) penurunan laju perpindahan panas oil cenderung tidak begitu signifikan lagi. Sedangkan  pada beban panas rendah (0,008 kg/s ≤  < 0,012 kg/s) dan beban panas tinggi (0,016 kg/s ≤  â‰¤ 0,020 kg/s) terjadi kenaikan laju perpindahan panas oil yang signifikan, adapun pada beban panas sedang (0,012 kg/s ≤  < 0,016 kg/s) kenaikan laju perpindahan panas oil cenderung tidak begitu signifikan. Didapatkan pula bahwa penukar panas dengan gap ratio 1,575 dan laju alir massa oil 0,020 kg/s akan menghasilkan unjuk kerja (effectivennes) paling besar yaitu 0,586 dengan laju perpindahan panas oil yang terjadi adalah sebesar 25,86 W.
Rancang Bangun Air Conditioner Installation Maintenance Trainer Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Setiawan, Vendi
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1 No 2 (2012): Jurnal Volume 1, No 2 (2012)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat peraga merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk mendukung kegiatan dalam suatu kegiatan mengajar. Dengan menggunakan alat peraga, kegiatan mengajar akan bisa berjalan dengan baik. Hal ini sangat beralasan karena dengan alat peraga, para mahasiswa bisa mengaplikasikan teori yang diperoleh. Dalam proses pembuatan alat peraga diperlukan beberapa proses pengerjaan. Langkah-langkah proses pengerjaan itu meliputi perancangan dan pembuatan. Dengan melakukan perancangan, kita bisa memperhitungkan seberapa besar kapasitas dari alat peraga yang kita buat. Dengan demikian kita bisa menentukan berapa estimasi biaya yang kita perlukan dalam pembuatan alat peraga tersebut. Alat peraga perawatan intalasi pengkondisian mobil merupakan salah satu jenis sarana penunjang kegiatan belajar. Alat peraga ini sangat berguna sebagai alat peraga untuk menerapkan teori dalam mata kuliah. Berdasarkan perancangan yang telah dilakukan. Maka untuk alatnya berukuran 120 x 80 x 87 cm
Perancangan Alat Peraga Mesin Frais Vertikal dengan Sistem Penggerak Pneumatik Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Pradana, Rizki
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Volume 2, No 1(2013)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat peraga mesin frais vertikaldengan sistem penggerak pneumatikmerupakan salah satu sarana yang digunakan untuk mendukung kegiatan dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan alat peraga, kegiatan belajar mengajar akan bisa berjalan dengan baik. Dengan alat peraga mahasiswa bisa lebih mudah menyerap dan mengaplikasikan teori yang mereka pelajari. Proses pembuatan alat peraga memerlukan beberapa proses pengerjaan. Proses pengerjaan itu meliputi perancangan dan pembuatan. Dengan melakukan perancangan, kita bisa memperhitungkan seberapa besar kapasitas dari alat peraga yang kita buat. Sehingga dapat menentukan berapa estimasi biaya yang kita perlukan dalam pembuatan alat peraga tersebut. Berdasarkan perancangan alat peraga ini, didapatkan hasil berupa diameter masing-masing piston 25 mm, kebutuhann udara untuk piston A 0,785 liter/min, piston B 0,785 liter/min, piston C 1,57 liter/min, piston D 0,39 liter/min. Dari hasil pembuatan didapatkan biaya produksi Rp. 6.589.500,-/unit dan harga jual Rp. 8.054.000,-/unit serta Break Event Pointdapat terpenuhi dalam 46 kali pengoperasian.
RANCANG BANGUN MOBIL SURYA V-1CT0RY - POLINERI (BAGIAN: SISTEM SEL SURYA) Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Wulandari, Nina
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, No.1 (2016)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mobil surya V-1ct0ryadalah mobil surya buatan Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin (Politeknik Kediri). Mobil surya merupakan matahari untuk sumber dayanya. Energi matahari ditangkap dengan menggunakan sel surya untuk menggerakkan motor listrik yang dihubungkan ke roda. Hal ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar fosil dan mengurangi polusi udara. Pada mobil surya terdapat empat bagian utama, yaitu: sistem sel surya, sistem transmisi, bodi, dan rangka.Mobil surya ini mempunyai massa total sebesar 250kg. Pembahasan dikhususkan pada bagian sistem sel surya. Metode rancang bangun bagian sistem sel surya meliputi: perencanaan desain, perencanaan elemen mesin, pembuatan, dan perencanaan biaya.Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut: arus yang dikeluarkan oleh sel surya sebesar 2 A, tegangan sebesar 18 V dan intensitas cahaya matahari pada masing-masing panel surya adalah 133,3 W/m2 dan 153,8 W/m2 pada sudut kemiringan -0,002o, daya yang digunakan untuk menggerakkan motor adalah sebesar 177 W. Biaya produksi sistem sel surya akan mengalami titik impas setelah 32 kali penyewaan.
Perawatan Universal Testing Machine (Merk Time Shijin, Tipe WDW-20-E) Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Baihaqi, M. Hafidz
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Volume 2, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan Universal Testing Machine (Merek Time Shijin, Tipe WDW-20-E) merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran di Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Kediri. Agar peralatan tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik dan dalam kondisi siap pakai, maka perlu adanya tindakan perencanaan perawatan pada peralatan tersebut. Dalam perencanaan perawatan Perawatan Universal Testing Machine (Merek Time Shijin, Tipe WDW-20-E) diperlukan beberapa langkah pekerjaan, yaitu berupa perencanaan kegiatan perawatan, penjadwalan perawatan, serta mengestimasi biaya perawatan. Berdasarkan perencanaan Perawatan Universal Testing Machine (Merek Time Shijin, Tipe WDW-20-E) yang telah dilakukan, didapatkan: 1) kegiatan perawatan berupa sembilan kali inspection, enam kali small repair, dan dua kali medium repair ; 2) penjadwalan perawatan dilaksanakan selama periode 2014 - 2027 ; 3) estimasi biaya perawatan sebesar 768.500 rupiah untuk inspection, 1.002.500 rupiah untuk small repair, 1.002.500 rupiah untuk medium repair, dan 1.149.000 rupiah untuk overhaul.