Ahmadi .
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI KOTA BANJARMASIN Fauzi Yusa Rahman; Budi Ramadhani; Ahmadi .; Wagino .
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 14, No 3 (2023): Technologia (Juli)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v14i3.11275

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu jenis penyakit menular biasanya terjadi karena virus dengue dari genus flavivirus dan menular dari gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit demam berdarah sering menyerang anak-anak dengan gejala panas yang tinggi, juga perdarahan dan bisa menyebabkan kematian. Pada tahun 2022, kejadian kasus penyakit DBD pada Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 1.015 kasus disertai 8 kasus kejadian meninggal dunia. Kasus paling banyak terdapat pada Kabupaten Banjar terdapat 230 kasus, kemudian kota Banjabaru terdapat 140 kasus dan kabupaten Kotabaru terdapat 139 kasus. Tahun 2023 pada pekan keduanya, kasus kejadian penyakit DBD pada Provinsi Kalimantan Selatan mencapai puluhan kasus, terdapat 74 kasus DBD di Provinsi Kalimatan Selatan, dengan kabupaten Banjar merupakan kasus paling banyak, yakni 13 kasus kemudian kabupaten Tabalong dan kota Banjarbaru dengan masing–masing 12 kasus. Teknologi informasi dan komuniskasi yang berkembang saat ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang berbagai bidang aspek kehidupan manusia antara lain bidang kesehatan. Salah satu informasi yang diperlukan petugas adalah kebutuhan informasi geografis dalam mengetahui persebaran penyakit demam berdarah pada suatu daerah. Sistem yang dapat menjadi solusi terhadap hal tersebut di atas adalah dengan penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG).