This Author published in this journals
All Journal Central Publisher
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERGESERAN NILAI NILAI TRADISI TINGKEBAN SUKU JAWA DI DESA CENDANA PADA ABAD 21 Ahmad Zamhari; Rohani; Reni Sagita; Alvito Yusuf; Nur Agus Putri SriLestari
Journal Central Publisher Vol 1 No 5 (2023): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.736 KB) | DOI: 10.60145/jcp.v1i5.108

Abstract

Latar Belakang : Penduduk Desa Cendana sebagian besar adalah keturunan dari suku Jawa yang mengikuti program transmigrasi, yang tersebar diwilayah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Desa Cendana berada pada wilayah Muara Sugihan, yang pada saat ini mengalami pergeseran nilai-nilai tradisi Tingkeban. Rumusan masalah adalah sampai sejauhmana pergeseran nilai-nilai tradisi Tingkeban di Desa Cendana pada abad 21. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pergeseran nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi Tingkeban pada masyarakat Jawa di Desa Cendana Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tradisi Tingkeban terdapat nilai-nilai yang harus dipertahankan dalam tradisi Tingkeban berupa nilai nilai religius, nilai sosial, nilai ekonomi, dan nilai estetika. Metode : Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pengolahan data menggunakan studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil dan Pembahasan : Hasil dan pembahasan ini dapat dilakukan melalui penerapan etika bisnis yang kuat, pengawasan yang ketat, evaluasi dan peningkatan sistem, pelatihan dan penjangkauan, sistem penghargaan dan sanksi yang tepat, serta pengembangan budaya organisasi yang baik dan berintegritas. Salah satu solusi yang dapat menyelesaikan kasus pajak berganda adalah restitusi pajak, tetapi proses permohonan yang lama merupakan hambatan besar bagi pelaku usaha. Kesimpulan : Kesimpulannya adalah pemalsuan dokumen oleh oknum karyawan BRI unit Bone Pantai dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) memiliki dampak yang signifikan terhadap pihak yang terlibat, baik pihak BRI maupun masyarakat penerima KUR. Dalam mengatasi dan mencegah terjadinya praktik pemalsuan dokumen ini, peran etika bisnis sangat penting untuk diterapkan di dalam organisasi BRI.