Reni Kurniawati
Universitas Ibn Khaldun Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran Ipa Berbasis Komik Digital Pada Materi Suhu, Kalor, Dan Pemuaian Kelas VII SMPIT Al Kahfi Kabupaten Bogor Reni Kurniawati; Muktiono Waspodo; T. Abdul Madjid
EDUCATE Vol 8 No 02
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/educate.v8i02.14607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui prosedur pengembangan bahan ajar IPA berbasis komik digital pada materi suhu, kalor, dan pemuaian kelas VII, 2) mengetahui kelayakan bahan ajar IPA berbasis komik digital pada materi suhu, kalor, dan pemuaian kelas VII, 3) mengetahui efektivitas bahan ajar IPA berbasis komik digital pada materi suhu, kalor, dan pemuaian kelas VII. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Hasil penelitian ini adalah 1) pengembangan bahan ajar berbasis komik digital menggunakan perpaduan model Borg and Gall dan Dick and Carey. Adapun langkah penelitian dan pengembangan tersebut adalah 1) Studi Pendahuluan; 2) Perencanaan; 3) Desain Model; 4) Validasi Pakar dan Uji One to One; 5) Revisi Model; 6) Uji Kelompok Kecil; 7) Revisi Model; 8) Uji Kelompok Besar; 9) Revisi Final dan 10) Implementasi. . Produk ini berbasis aplikasi yang dapat di-install di komputer atau gawai, sehingga mudah digunakan di mana saja. Materi yang disajikan adalah suhu, kalor, dan pemuaian. Dalam pengembangan bahan ajar komik digital ini menggunakan karakter keluarga (ibu dan anak) dan dilengkapi gambar yang sesuai dengan alur cerita. Ada pula materi, latihan soal, dan evaluasi yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah penggerak. 2) Kelayakan bahan ajar diperoleh dari hasil validasi ahli materi yang menunjukkan nilai 80% yang berarti masuk kriteria sangat valid/layak, sedangkan ahli bahasa menunjukkan nilai 96% yang berarti bahwa produk ini sangat valid/layak, sedangkan hasil dari ahli media dan desain pembelajaran sebesar 76% dan 79% yang berarti valid/layak. 3) Rata-rata pretest yang diperoleh pada uji coba lapangan adalah 59, sedangkan posttest sebesar 74. Berdasarkan uji normalitas, bahwa nilai signifikansi sebesar 0,2 > 0,05 bahwa data yang dihasilkan berdistribusi normal. Berdasarkan data uji hipotesis, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil belajar IPA pada data pretest dan posttest.