Taufik Helmi
Pascasarjana IAI Diniyyah Pekanbaru

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konsep Pendidikan Imam Al-Ghazali dan Relevensinya dengan Sistem Pendidikan Karakter di Indonesia Royani Royani; Amroh Lubis; Taufik Helmi
Baitul Hikmah: Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 1 No 1 (2023): Baitul Hikmah: Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Pascasarjana IAI Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/baitul_hikmah.v1i1.750

Abstract

Imam Al-Ghazali adalah seorang pemikir dan ulama besar dalam berbagai bidang ilmu seperti agama, filsafat, tasawuf, akhlak, politik, dan lainnya. Dalam pandangan Al-Ghazali, sentral dalam pendidikan adalah hati sebab hati merupakan esensi dari manusia karena substansi manusia bukanlah terletak pada unsur-unsur yang ada pada fisiknya, melainkan berada pada hatinya dan memandang manusia bersifat teosentris sehingga konsep tentang pendidikannya lebih diarahkan pada pembentukan akhlak yang mulia. Karya terbesar imam Al-Ghazali adalah kitab Ihya “Ulum Ad-Din, dimana Pendidikan menurut Al-Ghazali merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk melahirkan perubahan yang progresif pada tingkah laku manusia. Konsep pendidikan Al-Ghazali dapat diketahui dengan cara memahami pemikirannya berkenaan dengan berbagai aspek yang berkaitan dengan Pendidikan yaitu tujuan Pendidikan, kurikulum, etika guru dan muris, serta metode pembelajaran. Konsep Pendidikan yang dicetus oleh Imam Al-Ghazali sangat relevan dengan system Pendidikan di Indonesia khususnya Pendidikan islam yang ditinjau dari tujuan Pendidikan, konsep pendidik dan pederta didik, metode pembelajaran, serta kurikulum yang diterapkan saat ini khususnya Pendidikan karakter, dimana pada tataran aplikasi sangat mengedepankan pada aspek pengembangan intelektual, moral, dan spiritual sehingga mampu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.