Kharistya Amaru
Universitas Padjadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NERACA AIR METODE THORNTHWAITE-MATHER PADA BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG MANIS MENGGUNAKAN SISTEM IRIGASI DAN MULSA Willy Rolasdo Sitanggang; Kharistya Amaru; Rizky Mulya Sampurno; Yogina Lestari Ayu S
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 1 (2022): Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian 4 UM Metro tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem budidaya tanaman jagung manis pada lahan kering ketika musim kemarau pasti akan mengalami tantangan mengenai kebutuhan air tanaman dan juga mengenai tingginya evapotranspirasi. Penerimaan jumlah air tanaman yang tidak optimal akan mempengaruhi hasil produksi yang kurang optimal juga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi neraca air lahan dengan perlakuan interval irigasi tetes 1 hari, 2 hari dan 3 hari yang dikombinasikan dengan ketebalan mulsa jerami 5 cm, 7 cm dan 9 cm. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, yaitu dengan menganalisis neraca air metode Thornthwaite-Mather pada budidaya tanaman jagung manis dengan kombinasi perlakuan interval irigasi dan ketebalan mulsa dan juga menganalisis kombinasi perlakuan yang memiliki pertumbuhan dan produksi terbaik. Secara keseluruhan neraca air setiap plot memiliki beberapa minggu yang defisit tetapi defisit masih tergolong rendah yaitu 0.06-6.87 mm, berbeda dengan kontrol yang selama masa tanam sebagian besar perminggunya mengalami defisit neraca air. Kadar air tanah plot kombinasi perlakuan lebih baik dibandingkan dengan kontrol yang sebagian besar berada dibawah titik layu permanen. Pertumbuhan jagung manis terbaik dimiliki oleh plot interval irigasi 1 hari ketebalan mulsa jerami 7 cm (I1M7) dan produksi terbaik dimiliki oleh plot interval irigasi 2 hari dan ketebalan mulsa jerami 9 cm (I1M9)
KAJIAN KOMBINASI KETEBALAN MULSA DAN INTERVAL IRIGASI TETES DILAHAN KERING TERHADAP PRODUKTIVITAS JAGUNG MANIS Primus Metafaty Daeli; Chay Asdak; Kharistya Amaru
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 1 (2022): Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian 4 UM Metro tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung manis merupakan salah satu tanaman pangan yang disukai dan banyak diusahakan oleh masyarakat di Indonesia. Tingginya permintaan jagung manis tidak sebanding dengan jumlah produksi akibat penurunan produktivitasnya. Salah satu upaya untuk masalah tersebut adalah intensifikasi pertanian melalui pemanfaatan lahan kering. Keterbatasan ketersediaan air pada lahan kering dapat menghambat produktivitas jagung manis sehingga diperlukan upaya konservasi melalui kombinasi ketebalan mulsa dan interval irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi ketebalan mulsa dan interval irigasi terhadap produksi jagung manis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental tanpa pengulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi ketebalan mulsa dan interval irigasi memberikan hasil yang berpengaruh nyata terhadap produksi jagung manis. Hasil analisis secara umum, kombinasi perlakuan ketebalan mulsa dan interval irigasi memberikan produksi yang lebih baik terhadap jagung manis dibanding dengan tanaman yang tidak diberi perlakuan. Pemberian ketebalan mulsa mampu memberikan lingkungan yang lembab dan suhu tanah optimal yang akan berpengaruh terhadap sistem perakaran, penyerapan air dan unsur hara, dan hasil panen. Interval irigasi 1 hari lebih baik dalam hal mencukupi kebutuhan air tanaman dimana selama masa tanam distribusi dan frekuensi curah hujan sangat rendah, sehingga dengan pemberian irigasi yang tidak terlalu lama maka tanaman jagung manis tetap dapat tumbuh dengan baik.