Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KAJIAN PENYUSUNAN MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA PENGENDALI BANJIR WILAYAH SUNGAI BATANGHARI PROPINSI JAMBI Oktaviansyah, Aulia Rahman
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 12 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.586 KB)

Abstract

Banjir adalah suatu fenomena alam yang terjadi bilamana air menggenang di suatu tempat oleh karena luapan air sungai atau sarana penampung kelebihan air lainnya. Perubahan tata guna lahan ini menyebabkan peningkatan run off yang menyebabkan banjir diwilayah tengah dan hilir Wilayah Sungai Batanghari Propinsi Jambi. Dalam mengatasi potensi / ancaman banjir ini sebelumnya telah dibangun berbagai prasarana pengendali banjir yang dibangun tersebar diberbagai wilayah. Namun demikian sampai dengan saat ini kinerja prasarana pengendali banjir belum maksimal, hal ini dikarenakan belum adanya panduan dalam bentuk manual operasi dan pemeliharaan prasarana pengendali banjir, sehingga untuk meningkatkan kinerja prasarana pengendali banjir dibutuhkan manual operasi & pemeliharaan prasarana pengendali banjir.  Operasi prasarana banjir dilakukan melalui kegiatan pengaturan dan pengalokasian air sungai dalam rangka pengelolaan banjir. Operasi prasarana banjir dalam rangka penggunaan air sungai meliputi : a) penyusunan rencana alokasi air global/tahunan (raag); b) penetapan alokasi air; c)penyusunan rencana alokasi air detail (raad); d) pelaksanaan alokasi air; e) pengawasan; dan f) monitoring dan evaluasi. operasi prasarana banjir dalam rangka pengelolaan banjir meliputi: a) penyusunan sop banjir; b) penyiapan bahan banjiran; c)    penyiapan peralatan; d) monitoring banjir; e) pemantauan lokasi kritis dan daerah rawan banjir; dan f) melaksanakan tindakan darurat bersama instansi terkait dan masyarakat. pemeliharaan untuk pencegahan kerusakan atau penurunan prasarana banjir dilakukan melalui: a) pengamanan ; b) pengendalian sampah ; c) pemeliharaan rutin ; d) pemeliharaan berkala yang bersifat perawatan; e) pembatasan pemanfaatan sungai; f) perbaikan terhadap kerusakan prasarana banjir
STUDI PEMODELAN CONSTRUCTED WETLAND MENGGUNAKAN VEGETASI SAGITTARIA MONTEVIDENSIS DENGAN KOMBINASI ARANG AKTIF DALAM MENURUNKAN KADAR POLUTAN PADA AIR LIMBAH DETERJEN Oktaviansyah, Aulia Rahman
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 12 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.297 KB)

Abstract

Total pospat dan surfaktan LAS pada air limbah deterjen yang langsung masuk ke badan sungai tanpa melalui pengolahan limbah dapat menyebabkan algae blooming atau meningkatnya populasi tanaman air seperti ; ganggang, algae, dan lain-lain pada sungai. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan pemodelan sistem constructed wetland aliran bawah permukaan dengan kombinasi penggunaan arang aktif (karbon aktif) dalam pengolahan air limbah deterjen. Penelitian ini dilakukan dalam reaktor constructed wetland dengan sistem SSF (Subsurface Flow System) sedangkan Tipe aliran yang digunakan adalah aliran vertikal menanjak. Pemodelan dengan skala laboratorium ini menggunakan model kolam pengolahan air limbah deterjen yang disimulasikan dengan bak kontainer dengan dimensi panjang = 60 cm, lebar = 35, dan tinggi = 55, berjumlah total 6 buah, menggunakan 2 jenis limbah deterjen yaitu; deterjen biasa dan deterjen konsentrat (matic). Masing-masing jenis limbah memiliki 3 model variasi susunan pemodelan wetland yang sama. Model I dengan komposisi media filtrasi yaitu kerikil, tanah, dan arang aktif, pada model II komposisinya berupa media filtrasi sama dengan model I ditambah tanaman air Sagittaria montevidensis atau daun tombak (lili air), sedangkan pada model III berisi tanah dan tanaman air Sagittaria montevidensis atau daun tombak (lili air). Lama pengamatan dilakukan selama 5 hari, 10 hari, dan 15 hari, dengan 3 kali pengulangan percobaan. Berdasarkan dari hasil penelitian pemodelan constructed wetland dengan sistem SSF (Subsurface Flow System) aliran vertikal menanjak, model II dan model III pada perlakuan menggunakan jenis limbah deterjen biasa dapat menurunkan konsentrasi total pospat sebesar 84% (15 hari pada percobaan pertama) dari konsentrasi limbah awal, sedangkan pada jenis limbah deterjen konsentrat (matic) mengalami penurunan sebesar 90% (15 hari pada percobaan III) dari konsentrasi awal. Parameter surfaktan LAS (Linear Alkylbenzene Sulfonate) mengalami penurunan 78% pada model III (15 hari percobaan kedua) dengan jenis limbah deterjen biasa, dan penurunan surfaktan LAS sebesar 94%  pada model III (15 hari percobaan kedua) dengan perlakuan jenis limbah deterjen konsentrat (matic).
ANALISA RASIONALISASI JARINGAN POS HIDROLOGI PADAWILAYAH SUNGAI/DAS SAMPEA Oktaviansyah, Aulia Rahman
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 13 No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1602.891 KB)

Abstract

Dalam analisis hidrologi untuk pengembangan sumber daya air membutuhkan data hidrologi yang  terdiri dari data curah hujan, data debit, data iklim Dan sebagainya. Data dasar hidrologi tersebut sangat penting sebagai masukkan dalam menghitung informasi hidrologi siap pakai bagi suatu pengembangan, penelitian dan pengelolaan sumber daya air. Data siap pakai tersebut terdiri dari data ketersediaan air, banjir rencana, aliran rendah, dan sedimentasi.Kesalahan dalam pemantauan data dasar hidrologi dalam suatu daerah aliran sungai akan menghasilkan data siap pakai yang tidak benar dan mengakibatkan hasil perencanaan, penelitian, dan pengelolaan sumber daya air yang tidak efisien dan efektif, atau dengan perkataan lain bila data sampah yang masuk maka hasil keluarannya akan merupakan sampah pula (Garbage in-Garbage Out). Bilamana data hidrologi yang dipantau baik, dan ditunjang oleh metoda yang tepat dan kualitas sumber daya manusia yang cakap akan diperoleh perencanaan, penelitian dan pengelolaan sumber daya air yang efektif dan efesien. Untuk mengefektifkan dan memudahkan dalam rasionalisasi jaringan pos hidrologi dibutuhkan perangkat lunak untuk basis data, sistem informasi, dan model-model yang menunjang rasionalisasi serta perangkat keras yang terdiri dari peralatan komputer, scanner, printer dsb. Diharapkan jaringan pos hidrologi yang efektif dan efesien akan diperoleh dengan ditunjang oleh suatu informasi yang cepat, mudah, akurat up to date dapat digunakan untuk pencapaian target dari perencanaan, penelitian dan pengelolaan.
STUDI INVESTIGASI MEKANIKA TANAH PONDASI BANGUNAN TUBUH BENDUNGAN (MAIN DAM) PADA PERENCANAAN BENDUNGAN KRESEK KABUPATEN MADIUN Oktaviansyah, Aulia Rahman
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 13 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.103 KB)

Abstract

Salah satu potensi cadangan sumber air bagi Kabupaten Madiun adalah Sungai Catur yang merupakan aliran sungai utama pada Das Catur yang merupakan Sub Das Kali Madiun. Potensi Sungai Catur yang sangat besar tersebut sampai saat ini belum dapat dikembangkan secara optimal. Permasalahan yang ada saat ini pada Sungai Catur, apabila musim kemarau debit sungai mulai kecil, sedangkan pada musim penghujan debitnya cukup besar dan alirannya deras yang sering menimbulkan banjir pada daerah bagian hilir aliran Sungai Catur. Melihat dari kondisi dan permasalahan Sungai Catur saat ini, maka perlu dilakukan adanya suatu studi berupa Studi Awal Perencanaan Waduk secara Cascade pada wilayah aliran sungai DAS Catur untuk mengetahui potensi dan lokasi untuk  kemungkinan adanya suatu pengembangan sumber daya air secara optimal dengan pembuatan bangunan penampung air dalam skala besar (Bendungan) pada bagian hilir Bendung Catur dan Bendung Cau yang bertujuan untuk menjaga kestabilan debit bagi penyediaan air baku, irigasi serta industri terutama pada musim kemarau dan pengendalian banjir bagi Kabupaten dan Kota Madiun pada musim penghujan. Berdasarkan kondisi lapangan serta kondisi sungai Catur, khususnya kondisi geologi dan tanah di rencana lokasi pembangunan waduk Kresek tersebut diperlukan adanya survey atau investigasi tanah sehingga nantinya tersedia informasi teknis yang lebih detail dalam perencanaan atau penetapan lokasi maupun rencana pembangunan waduk. Dengan kondisi tersebut, perlu dilaksanakan rencana penetapan As Bendungan Waduk Kresek, sebagai langkah awal, agar di kemudian hari tidak menjadi masalah yang merugikan. Selain itu, diharapkan juga nantinya diperoleh perencanaan Waduk Kresek yang efektif, ekonomis dengan manfaat yang optimal
The effectiveness of cover crops on soil loss control in Gede catchment of Malang Regency, Indonesia Nurul Muddarisna; Eny Dyah Yuniwati; Heni Masruroh; Aulia Rahman Oktaviansyah
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2021.082.2673

Abstract

Cover crop is an important factor which affects soil loss. The lost of soil potential is affected by plant morphology. The aim of this study was to elaborate on the effectiveness of the type of cover crops to soil loss in the same morphology and characteristic of soil. The study was carried out by applying erosion plots. Soil loss measurements were conducted four times in each demonstration plot. Soil loss for each plot was analyzed in the laboratory. The result showed that the most erodible soil with the highest amount of soil loss was in the pre onion plot and the most effectiveness for soil loss control was carrot plot. The amounts of soil loss for carrot, cabbage, and pre-onion were 0.040991 kg/8 x 10-4ha, 0.069901 kg/8 x 10-4ha, and 0.077800 kg/8 x 10-4ha, respectively. The highest runoff of 60.554 L/8 x 10-4ha,  was observed at the pre onion plot. Based on the result, the most effective cover crop for soil control was the carrot. The important parts of cover crops which influenced soil loss were the shape of shade leaves and type of roots. 
Budidaya Ikan Cupang Dengan Metode Daun Belimbing Febry Chrisdanty; Aulia Rahman Oktaviansyah; Dani Harianto
Jurnal ABM Mengabdi Vol 9 No 01 (2022): Juni
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31966/jam.v9i01.1040

Abstract

The covid-19 pandemic has killed many businesses and incomes for the Slorok village community. The problem faced is the lack of capital. As a partner, the Slorok village community wishes to take advantage of the facilities they have in the form of a fish pond that can be used for betta fish breeding. The solution is to create a Betta Fish Cultivation Business. This situation requires all to keep their distance so that the hobby and activity that is highly recommended is betta fish cultivation. This hobby is growing and has many enthusiasts, and the price is increasing, so it can become one of the sources of income that can be initiated by the people of Slorok Village, Kromengan, Malang Regency. The method that will be used is a social and practical approach. The result of the implementation of this betta fish cultivation service program is that the training and practice have been carried out well by the service team and also partners. the Slorok village community as partners already have the knowledge and expertise to cultivate betta fish with star fruit. The provision of knowledge and skills in the application of betta fish cultivation is very helpful in efforts to produce quality betta fish products, so that it will improve the welfare of the local community. To be able to realize the things mentioned above, socialization and assistance are needed that can support the needs of betta fish farming.
PERAN PIHAK TERKAIT DALAM PEMILIHAN JASA KONSTRUKSI SECARA ONLINE Aulia Rahman Oktaviansyah; Rika Novitasari; Dian Agung Saputro
KLAUSULA (Jurnal Hukum Tata Negara Adminitrasi Dan Pidana) Vol 1 No 2 (2022): KLAUSULA (Jurnal Hukum Tata Negara, Hukum Adminitrasi, Pidana Dan Perdata)
Publisher : Universitas Islam kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.179 KB) | DOI: 10.32503/klausula.v1i2.2822

Abstract

Pekerjaan di bidang konsultasi dan konstruksi bangunan cenderung memiliki nilai yang tidak sedikit. Dimana budget yang diberikan oleh pemerintah dalam melakukan pembangunan baik untuk kepentingan dinas yang bersangkutan ataupun untuk fasilitas umum yang diperuntukkan bagi masyarakat kebanyakan bernilai ratusan juta rupiah. Untuk mendapatkan pekerjaan di bidang jasa konstruksi menjadi tidak mudah. Ada banyak pesaing dalam prakteknya oleh karena itu penelitian ini mengangkat masalah mengenai sistem pemberian pekerjaan/Proyek Jasa Konsultasi dan Konstruksi pada umumnya dan peran serta tanggung jawab pihak terkait dalam pemberian pekerjaan Jasa Konsultasi dan Konstruksi. Sebagai penelitian empiris penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data di lapangan dan menggali data secara langsung dari pelaksanaan pemberian pekerjaan jasa konstruksi di lapangan yang dilakukan oleh penyedia jasa dan pengguna jasa. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa semua pihak terkait baik pemerintah, penyedia jasa konstruksi, pengguna jasa konstruksi, organisasi jasa konstruksi serta, masyarakat memiliki peran yang cukup penting, dimana satu dengan lainnya saling terkait dalam hal proses pengawasan dalam pemberian pekerjaan jasa konstruksi.