Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Ny. R Umur 26 Tahun G2p1a0 Usia Kehamilan 39 Minggu 4 Hari Dengan Letak Sungsang Di Bps Elniwaty, Amd.Keb Duri Kabupaten Bengkalis Sari Junisti; Jumiati
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v2i1.468

Abstract

ABSTRAK Kejadian letak sungsang pada janin aterm kira-kira 3% jauh lebih tinggi pada permulaan masa kehamilan kira-kira 40% dari pada kehamilan sebelum 28 minggu antara 17 sampai 31 minggu. Janin letak bokong berada pada resiko morbilitas dan mortalitas prenatal yang lebih tinggi tidak hanya akibat partus tetapi juga karena presentasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Pendekatan dalam studi kasus ini dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah manajemen kebidanan yang selanjutnya didokumentasikan dalam bentuk SOAP selama 2 kali kunjungan. Penelitian ini dilaksanakan di BPS Elniwaty, Amd.Keb Duri Kabupaten Bengkalis pada tanggal 30 April 2015 sampai dengan 01 Mei 2015. Responden dalam penelitian ini Ny. R Umur 26 Tahun G2P1A0 Usia Kehamilan 39 Minggu 4 Hari dengan Presentasi Letak Sungsang. Tujuan penelitian ini melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin ny. R dengan letak sungsang. Hasil studi kasus tentang asuhan kebidanan pada Ny. R Umur 26 tahun G2P1A0 Usia Kehamilan 39 Minggu 4 Hari dengan Presentasi Letak Sungsang di BPS Elniwaty, Amd.Keb Duri Kabupaten Bengkalis Tahun 2015 adalah tidak adanya kesenjangan antara teori dan praktek dari pelaksanaan asuhan kebidanan yang diberikan di lapangan, sehingga ibu yang melakukan persalinan pervaginam dengan presentasi letak sungsang (presentasi bokong) dapat dilakukan dengan baik dengan pertolongan kelahiran bayi secara Bracht. Saat pemantauan dilakukan diperoleh hasil keadaan umum ibu baik, TFU pertengahan pusat – simpisis, Lochea rubra dan agak amis, luka jahitan masih basah dan tidak dijumpai tanda-tanda infeksi, Memastikan tidak adanya tanda-tanda bahaya masa. Diharapkan pada ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang letak sungsang dan komplikasi yang dapat terjadi saat persalinan dengan mengikuti penyuluhan atau mencari informasi yang terkait dengan letak sungsang dari berbagai sumber.
Karakteristik Ibu Bersalin Yang Mengalami Kala Ii Memanjang Di Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Rahma Yenti; Jumiati; Kiki Khiriyani
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v2i1.470

Abstract

AKI di Riau pada tahun 2010 sebesar 109,9 per 100.000 kelahiran hidup dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 122,1 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB di Provinsi Riau tahun 2010 sebanyak 7,9 per 1000 kelahiran hidup, meningkat menjadi 11,4 per 1000 kelahiran hidup ditahun 2011. partus lama bukan merupakan penyebab utama kematian ibu, tetapi perlu ditangani dengan serius dan dirujuk kefasilitas yang memiliki kemampuan panatalaksanaan gawat darurat obstetrik dan bayi baru lahir. Jenis Penelitian ini adalah kantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami kala II memanjang di Rumah Sakit Umum Daerah kecamatan Mandau Kabupten Bengkalis pada bulan Januari 2013 sampai Desember 2013 yaitu sebenyak 57. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami kala II memanjang di Rumah Sakit Umum Daerah kecamatan Mandau Kabupten Bengkalis pada bulan Januari 2013. Teknik dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Teknik pengmpulan data menggunakan Medical Record (rekam medik). Teknik pengumpulan data secara editing, tabulating. Analisa data dilakukan secara univariat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu yang mengalami kala II memanjang. Hasil penelitian berdasarkan umur mayoritas umur 20-35 Tahun sebanyak 38 orang (66,66%), berdasarkan paritas paritas yaitu pada multipara sebanyak 27 orang (47,47%), berdasarkan Riwayat Kehamilan lalu adalah normal sebanyak 49 orang (85,97%), berdasarkan Riwayat Persalinan lalu adalah dengan komplikasi sebanyak 57 orang (100%), berdasarkan Riwayat kehamilan sekarang adalah dengan komplikasi sebanyak 57 orang (100%). Bagi petugas kesehatan di Rumah Saki Umum Daerah lebih meningkatkan pengetahuan tentang persalinan kala II memanjang serta bagaimana cara menghadapi pasien yang mengalaminya.
Overview of Knowledge of Pregnant Women About the Dangers of HIV/AIDS at the Pratama Nusantara Clinic Mandau District Bengkalis Regency in 2019 Jumiati; Diana Novita
JIM - Journal International Multidisciplinary Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Rumah Jurnal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jim.v1i2.505

Abstract

HIV/AIDS is a relatively well-known disease with many health problems, especially when it occurs in pregnant women. Dangers that can occur such as immune system disorders and pregnant women are susceptible to infection, pregnancy will fight the progress of HIV infection, conversely the effects of HIV in pregnancy are intra uterine growth retardation and low birth weight, as well as increased preterm birth and the baby can also be infected in the womb. HIV continues to be a major problem in the world, so far it has claimed more than 35 million lives. At the end of 2017, there were around 36.5 million people living with HIV and 1.8 million people newly infected with HIV worldwide. About 59% of adults and 52% of children with HIV are on lifelong antiretroviral therapy (ART). The high coverage of ART in the world for pregnant and lactating women is 80%. This study aims to describe the knowledge of pregnant women about the dangers of HIV/AIDS at the Pratama Nusantara Clinic, Mandau District, Bengkalis Regency in 2019. The research design used is descriptive quantitative. The research was conducted from June 1 to June 20 2019. The population in this study consisted of 38 pregnant women with a sample of 35 people using Simple Random Sampling. Data were obtained from primary and secondary data for further analysis of the data univariately. The results showed that the majority of pregnant women lacked knowledge about the dangers of HIV/AIDS as many as 18 people (51.43%), at the age of 20-35 years as many as 10 people (28.57%), high school education level as many as 8 people (22.86 %) %), and 7 people (20%) got information about the dangers of HIV/AIDS through electronic media. It is expected that pregnant women will further increase their knowledge by adding information from various media and more often participate in counseling programs conducted by health workers/facilities and participate in carrying out HIV/AIDS testing during pregnancy.