Ni Luh Putu Eka Pebriyanti
Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

A STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS WARISAN BUDAYA DI DAERAH PESISIR BULELENG-BALI Ni Luh Putu Eka Pebriyanti
LOSARI Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman Vol 5 No 2 Agustus 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/losari.v5i2.94

Abstract

Wisata heritage merupakan sebuah perjalanan yang dikemas dengan mengunjungi tempat yang dianggap mempunyai sejarah yang penting bagi sebuah daerah atau kota yang dapat menjadi daya tarik wisata. Selain istilah konsep wisata sejarah ternyata ada juga istilah konsep wisata budaya. Konsep wisata kota budaya jauh lebih luas. Kota Singaraja dahulunya pernah menjadi ibukota dari Sunda Kecil (Lesser Sunda) sebelum tahun 1950 dimana Pelabuhan Buleleng menjadi pusat pelayaran. Meskipun pernah menjadi pelabuhan atau dermaga terbesar di Bali, kini Eks Pelabuhan Buleleng tidak difungsikan lagi serta kondisinya semakin memprihatinkan. Belum optimalnya penataan sehingga banyak fasilitas yang tidak ada. Dahulu kawasan pelabuhan yang berada di daerah pantai utara Buleleng dianggap sebagai kawasan nista (kotor). Kawasan ini baru mulai ada permukiman pada abad ke-17 ketika pelaut bugis dari Makasar datang ke kawasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan kawasan strategis warisan budaya Eks Pelabuhan Buleleng yang tepat untuk meningkatkan vitalitas kawasan, mampu menciptakan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, layak huni, berkeadilan sosial, berwawasan budaya dan lingkungan, serta berkelanjutan. Upaya revitalisasi sebagai wisata heritage di Kabupaten Buleleng dengan menerapkan strategi pengembangan wisata budaya. Peran masyarakat yang membentuk komunitas disekitar kawasan Eks Pelabuhan Buleleng memiliki peran penting untuk meningkatkan citra kawasan heritage tersebut.