Mokhamad Arifin
STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA Mokhamad Arifin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2010): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v3i1.1438

Abstract

Peningkatan kualitas keperawatan tidak akan terlepas dari bagaimana sebuah institusi melakukan manajemen keperawatan secara baik yang diharapkan akan meningkatkan kinerja perawat pelaksana dalam memberikan pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan kepala manajerial kepala ruang (P1, P2, dan P3) dengan kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam PKI Muhammadiyah Pekajangan. Desain penelitian adalah deskrioptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah perawat Ruang Rawat Inap PKU Muhammadiyah Pekajangan sejumlah 61 sedangkan sample adalah keseluruhan perawat pelaksana sebanyak 56 dengan kriteria kepala ruang. Untuk analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, untuk analisis bivariat menggunakan uji logistic ganda. Kepala ruang diberikan format tersendiri yaitu 2 format penilaian kinerja secara langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan manajerial kepala ruang adalah masih kurang (mean: 2,65) sedangkan kinerja perawat pelaksana adalah cukun (mean: 0,71). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kemampuan manajerial kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana dalam dokumentasi keperawatan (asuhan keperawatan secara tidak langsung) dengan p = 0,013. Penelitian ini juga menemukan bahwa factor paling dominant berhubungan dengan Ratio = 7,410. Untuk itu rumah sakit dalam hal ini bidang keperawatan disarankan untuk melakukan pelatihan manajemen bagi kepala ruang, sosialisasi tentang perlunya penguasaan proses keperawatan terutama dokumentasi asuhan keperawatan bagi kepala ruang maupun perawat pelaksana. Kata kunci : kemampuan manajerial, kinerja
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SUAMI DARI PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI VASEKTOMI Mokhamad Arifin; S Suparni; M Muawanah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2010): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v3i2.1439

Abstract

Dari data hasil SDKI 1997 menggambarkan penggunaan kontrasepsi pria hanya 1,1% dari total peserta KB aktif. Penelitian yang dilakukan di lapangan bahwa akseptor vasektomi lebih tinggi dari akseptor kondom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. Penelitian bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini menggunakan populasi suami pasangan usia subur di Wilayah Desa Gemuh Kecamatan Blado sebanyak 210, sampel yang digunakan sebanyak 115 responden. Analisis menggunakan uji chi square. Antara variabel tingkat pendidikan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi didapatkan p value 0,198 (p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan suami dari pasangan usia sbur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. Sedangkan pengetahuan pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi didapatkan value 0,836 (p > 0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan suami dari pasangan usia subur dengan pemilihan kontrasepsi vasektomi. Dilakukannya penelitian ini diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsi vasektomi, dengan cara memberikan informasi tentang kontrasepsi vasektomi sehingga para pasangan usia subur dapat berpartisipasi menjadi akseptor vasektomi atas inisiatif sendiri.