This Author published in this journals
All Journal Geosains Kutai Basin
Wisnu Sadewo
Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KLASIFIKASI LAJU EROSI MENGGUNAKAN METODE UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION (USLE) DENGAN SIG DI KOTA SAMARINDA Wisnu Sadewo; Kadek Subagiada; Djayus Djayus
JURNAL GEOSAINS KUTAI BASIN Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Geophysics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/geofisunmul.v6i1.1011

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk akan membuat kebutuhan akan sumber daya dan lahan akan semakin meningkat. Pemanfaatan sumber daya alam dan pembukaan lahan yang berlebih akan menimbulkan berbagai permasalahan, salah satu permasalahanya adalah erosi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui klasifikasi lajur erosi di Kota Samarinda serta mengetahui sebaran erosi dengan kategori sangat berat di Kota Samarinda. Perhitungan laju erosi didasarkan pada empat faktor yaitu, faktor erosivitas curah hujan (R) dihitung dari intepretasi data curah hujan, faktor erodibilitas tanah (K) ditentukan dari analisis peta jenis tanah, faktor kelerengan (LS) ditentukan dari analisis data DEM (Digital Elevation Model), faktor vegetasi dan tutupan lahan (CP) ditentukan dari peta tutupan lahan. Berdasarkan empat fakor tersebut selanjutnya dihitung klasifikasi laju erosi dengan menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Hasil penelitian menunjukkan hasil klasifikasi laju erosi di Kota Samarinda menunjukkan 46,23 % dari luas wilayah tergolong sangat ringan ( <15 ton/ha/th); 8,37 % tergolong kelas ringan (15-60 ton/ha/th); 7,76 % tergolong kelas sedang (60-180 ton/ha/th); 18,94 % tegolong berat (180-480 ton/ha/th), dan 18,70 % wilayah yang tergolong pada kelas erosi sangat berat ( >480 ton/ha/th). Luas sebaran erosi di Kota Samarinda dengan kategori sangat berat yaitu 480 ton/ha/th memiliki luas sebesar 12442,37 Ha atau setara dengan 18,70 % luas wilayah Kota Samarinda, hal ini disebabkan pada wilayah tersebut kondisi lahan sudah terbuka tanpa penutup diatasnya yang menyebabkan tanah akan mudah tererosi karena tidak adanya faktor yang menghambat laju erosi