Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan

DEPRESI PADA REMAJA DENGAN ADIKSI TELAAH SISTEMATIS WIGUNA, GUSTI RAI PUTRA; ARYANI, LUH NYOMAN ALIT
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v4i2.3265

Abstract

As a period of transition from childhood to early adulthood, adolescence is often a difficult time. Depression is a mental health disorder characterized by feelings of sadness, unhappiness, hopelessness, and even guilt. depression in adolescents is often seen through other symptoms, which look different from the symptoms of depression in adults. When a teenager is depressed, he will show changes in attitude and behavior. Depression in adolescents can occur due to various things, the influence of social media, concerns about posture that are not ideal, or because of decreased academic problems. Often times, teens whose feelings are hurt look for substances or alcohol to make themselves feel better. The more the teenager uses substances to treat depression, the more likely he is to become addicted. That is why parents should be vigilant about children's mental health as well as their physical health. One of the psychological problems with internet addiction that causes depression can be caused by the reduced time spent with friends and family which leads to social isolation. This condition can lead to depression. Because depression in adolescents is often a chronic and sometimes relapsing disease that predicts an increased risk of depression in the adult years and because comorbid substance use disorders can increase the severity of depression. Because comorbid substance use disorders can increase the severity of depression, treatment for depression should always include both the acute and advanced phases. ABSTRAKSebagai periode transisi dari masa anak-anak hingga masa awal dewasa, masa remaja tidak jarang menjadi waktu yang sulit. Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan sedih, tidak bahagia, putus asa, dan bahkan bersalah. Depresi pada remaja seringkali terlihat melalui gejala lain, yang terlihat berbeda dari gejala depresi orang dewasa. Ketika remaja mengalami depresi, ia akan memperlihatkan perubahan sikap dan perilaku. Depresi pada remaja dapat terjadi karena berbagai hal, pengaruh media sosial, kekhawatiran dengan postur tubuh yang tidak ideal, atau karena masalah akademis yang menurun. Seringkali, remaja yang perasaannya terluka mencari zat atau alkohol untuk membuat diri mereka merasa lebih baik. Semakin banyak remaja menggunakan zat untuk mengobati depresi, semakin besar kemungkinan dia menjadi kecanduan. Itulah mengapa orang tua harus waspada tentang kesehatan mental anak seperti kesehatan fisik mereka. Salah satu masalah psikologis pada kecanduan internet yang menimbulkan depresi dapat disebabkan karena berkurangnya waktu bersama teman dan keluarga yang menyebabkan isolasi sosial. Kondisi inilah yang dapat mengarah pada depresi. Karena depresi pada remaja seringkali merupakan penyakit kronis dan kadang kambuh yang memprediksi peningkatan risiko depresi pada tahun-tahun dewasa dan karena komorbiditas gangguan penggunaan zat dapat meningkatkan keparahan depresi. Karena komorbiditas gangguan penggunaan zat dapat meningkatkan keparahan depresi, maka pengobatan depresi harus selalu mencakup fase akut dan lanjutan.
LITERATURE REVIEW : PROFIL KEPRIBADIAN BERDASARKAN PSIKOMETRI PADA GANGGUAN PENYALAHGUNAAN ZAT HARIANDJA, SAHAT HAMONANGAN; ARYANI, LUH NYOMAN ALIT; MAHARDIKA, I KOMANG ANA
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v4i2.3266

Abstract

This study aims to determine the personality profile based on the results of psychometric tests as outcome predictor on substance abuse disorders. The method used is a systematic review conducted through a literature search on Google Scholar, Science Direct and Pubmed databases published in the last 5 years. Journal searches were carried out using the keywords “Personality Profile”, “Drug Addiction”, “Substance Use Disorder” and “Adolescents”. There are 6 search results articles that will be analyzed after using the manual screening article selection technique with reference to the inclusion and exclusion criteria. Searches obtained from Google Scoolar were 10 articles, Science Direct 18 and those obtained from the Pubmed database were 16 articles so that the results from the two databases were 44 articles. After screening, there were 26 articles that were not full text. Journals that did not meet the inclusion criteria were 12 articles, so that a complete article was obtained which was assessed for eligibility as many as 6 articles. Certain personality profiles are associated with dropout and relapse in substance use disorders. Almost all of the psychometric testing shown capability to differentiate substance abuse disorders with general population, with significant difference. Different types of psychometrics show that some personality traits have significant differences between groups with substance abuse versus the normal population, or differences between groups with opioids versus alcohol. Consistently from various psychometric tests conducted on diverse populations, it can be concluded that evaluation of personality traits should be the initial basic management for clients with substance use disorders and can be a predictor of dropout and relapse. ABSTRAKPenulisan ini bertujuan untuk mengetahui profil kepribadian berdasarkan hasil uji psikometri sebagai Prediktor Luaran Klinis pada Gangguan Penyalahgunaan Zat. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis yang dilakukan melalui pencarian literatur pada database Google Scholar, Science Direct dan Pubmed yang diterbitkan 5 tahun terakhir. Pencarian jurnal dilakukan dengan menggunakan keyword “Personality Profile”, “Drug Addiction”, “Substance Use Disorder” dan “Adolescents”. Terdapat 8 artikel hasil pencarian yang akan di analisis dengan teknik penyeleksian artikel secara manual screening dengan mengacu pada kriteria inklusi dan ekslusi. Pencarian yang di dapatkan dari Google Scoolar sebanyak 10 artikel, Science Direct 18 dan yang didapatkan pada database Pubmed sebanyak 16 artikel sehingga hasil dari dua database yaitu sebanyak 44 artikel. Setelah diskirining didapatkan 26 artikel yang tidak full text. Jurnal yang tidak sesuai kriteria inklusi sebanyak 12 artikel, sehingga didapatkan artikel lengkap yang dinilai kelayakannya sebanyak 6 artikel. Profil Kepribadian tertentu berkaitan dengan kejadian dropout dan relapse pada gangguan penyalahgunaan zat. Hampir semua tes psikometri menunjukkan kemampuan untuk membedakan gangguan penyalahgunaan zat dan populasi umum dengan signifikan. Berbagai jenis psikometri menunjukkan beberapa ciri kepribadian memiliki perbedaan yang signifikan antara kelompok dengan penyalahgunaan zat dibandingkan populasi normal, atau perbedaan antara kelompok dengan opioid dibandingkan alkohol. Secara konsisten dari berbagai tes psikometri yang dilakukan pada populasi yang beragam dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi ciri kepribadian harus menjadi tatalaksana dasar awal bagi klien dengan gangguan penyalahgunaan zat dan dapat menjadi prediktor terjadinya dropout dan relapse.