This Author published in this journals
All Journal Lentera
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DISTRIBUSI FAKTOR HIPERURISEMIA TERHADAP PASIEN GOUT ARTRITISDI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM DAN RADIOLOGI RSUD MEURAXA BANDA ACEH Andri Andri; Yudha Bintoro
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 1 No 4 (2017): LENTERA, Desember 2017
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout artritis merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat dari deposisi kristal monosodium urat (c5h4n4o3) pada jaringan atau akibat dari super saturasi asam urat di dalam cairan ekstraselular. Salah satu gangguan metabolisme yang menyebabkan gout artritis adalah hiperurisemia, kondisi tubuh mengalami peningkatan kadarasam urat lebih dari 7,5mg / dl pada laki-laki dan 6,5 mg / dl pada wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi faktor hiperurisemia terhadap pasien gout artritis di poliklinik penyakit dalam dan radiologi RSUD Meuraxa, Banda Aceh. Penelitian ini bersifat observational analytic dengan sampel berjumlah 43 orang yang di lakukan dengan cara hasil diagnose dokter penyakit dalam, anamnesis pasien dan medical redord. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran Gout Artritis yang di sebabkan oleh hiperurisemia di poliklinik penyakit dalam dan radiologi RSUD Meuraxa Banda aceh di peroleh nilai berdasarkan jenis kelamin banyak terjadi pada laki-laki yang berjumlah 31 pasien (72,1%), berdasarkan umur adalah usia> 65 tahun dengan jumlah 16 pasien (37,2%). Gout Artritis sangat erat hubungannya dengan Hiperurisemia karena dari 20 orang yang menderita kadar asam urat tinggi (≥ 8 mg/dL pada laki-laki dan ≥ 7 mg/dL pada perempuan) 19 orang diantaranya menderita Gout Artritis. Dari hasil statistic menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang di peroleh yaitu p hitung = 0,01 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungannya antara Hiperurisemia dengan kejadian Gout Artritis