Akne Vulgaris (AV) merupakan masalah kulit yang paling sering dijumpai dan ber dampak panting pada kualitas hidup. Akne Vulgaris terjadi 28-62% pada seluruh popu lasi di dunia. Akne Vulgaris dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk dari komedo (lesi noninflamasi), lesi inflamasi superfisial (papul, pustul), dan lesi inflamasi profunda (nodul, kistik). Lesi inflamasi terjadi pada saat kolonisasi bakteri Propionibacterium ac nes pada unit pilosebasea dan menyebabkan ruptur dan reaksi kaskade oleh neutrofil. Sebagian besar masyarakat dan pasien AV menganggap bahwa diet merupakan faktor panting dalam patogenesis AV. Makanan yang dianggap berperan dalam AV terutama adalah coklat, makanan manis, makanan berlemak. Berdasarkan studi sebelum tahun 2007, disimpulkan bahwa AV secara primer disebabkan oleh faktor genetik dan hor monal. Studi yang lebih baru oleh Walton menyatakan bahwa sekresi sebum pada AV dipengaruhi oleh faktor genetik. Dewasa ini, diketahui bahwa AV secara klinis, peruba han ekspresi gen juga dimediasi oleh faktor lingkungan seperti diet. Banyak studi dan literatur menyatakan adanya hubungan AV dengan konsumsi diet tertentu. Berdasarkan penelitian, diet indeks glikemik rendah telah menunjukkan efek terapi yang signifikan dalam mengurangi jumlah lesi dan menurunkan keparahan AV. Konsumsi susu (susu murni, susu skim) dan konsumsi makanan dengan kadar yodium tinggi meningkatkan durasi dan mengeksaserbasi AV. Belum ada bukti yang menyatakan bahwa konsumsi cokelat berpengaruh pada AV, Konsumsi kacang dan makanan pedas tidak menyebab kan AV. Kandungan Zn dan vitamin A, 83,0, E dalam makanan dapat mencegah dan mengurangi gejala AV.