Adriyanto Rochmad Basuki
Instalasi Farmasi; RSUD Kota Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Faktor Karakteristik Sosio-Demografi Terhadap Pola Pengobatan pada Pasien COVID-19 dengan Essential Hypertension di RSUD Wates Winda Dheananda Suat; Nurul Kusumawardani; Adriyanto Rochmad Basuki; Daru Estiningsih; Rizal Fauzi; Agriva Devaly Avista
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/inpharnmed.v7i1.3197

Abstract

Prevalensi pasien COVID-19 sebagian besar memiliki komorbid hipertensi dengan risiko untuk mengalami manifestasi lebih berat jika terinfeksi SARS-CoV-2 dan berkontribusi terhadap sebagian besar kasus kematian pada COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik faktor sosiodemografi terhadap pola pengobatan pada pasien essential hypertension dengan Infeksi COVID-19 di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan deskriptif analitik. Pengambilan data rekam medik secara retrospektif pada tahun 2020 sampai 2021 dengan jumlah sampel 106 rekam medis yang diambil dari 333 total populasi di Instalasi Rawat Inap RSUD Wates. Kriteria inklusi penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa COVID-19 dan memiliki komorbid essential hypertension, pasien berusia dewasa hingga lansia dengan kisaran umur antara 19-90 tahun, pasien dengan data rekam medik (RM) lengkap. Data yang didapatkan dianalisis univariat dengan persentasi karakteristik sosiodemografi dan pengobatan yang diterima pasien. Gambaran karakteristik sosio-demografi berdasarkan kategori usia dijumpai paling banyak adalah usia >65 tahun sebanyak 33,01%, jenis kelamin perempuan sebanyak 52,83%. Berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar sekolah menengah atas (SMA) sampai sarjana dengan jumlah 43,39%, tidak bekerja sebanyak 42,45%.  Pada penelitian ini diketahui bahwa kebutuhan penggunaan obat terbanyak pada usia >65 tahun. Penggunaan antibiotik sebanyak 30,18%, antivirus sebanyak 30,18%, antikoagulan sebanyak 24,52%, dan antihipertensi sebanyak 29,24%.