Memecahkan masalah kemiskinan pada masyarakat nelayan bukanlah pekerjaan yang sangat mudah, karena masyarakat nelayan memiliki masalah yang multidemensi. Akan tetapi, usaha perikanan tangkap yang dilakukan oleh masyarakat sangat memungkinkan melibatkan kalangan gender, khususnya istri klien untuk turut serta sebagai mitra dalam proses produksi dan distribusi hasil-hasil laut untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pabiringang, Kecamatan Binamo Kabupaten Jeneponto tahun 2020. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan Focus Group Discustion (FGD). Sedangkan data sekunder didapatkan dengan penelusuran dokumentasi sumber-sumber literatur dan instansi terkait. Pengelolaan dan penyajian data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada dasarnya terdapat berbagai potensi untuk dijadikan pekerjaan sampingan di luar pekerjaan pokoknya yang dapat dijadikan sebagai usaha tambahan yang dapat menunjang kebutuhan hidup sehari-hari bagi keluarganya yaitu usaha pertanian rumput laut, terlibat dalam sektor jasa, pembentukan kelompok yang dimiliki bersama dengan melibatkan gender (perempuan dan ibu rumah tangga) dalam pemenuhan kebutuhan operasional nelayan serta restrukturasi dan reorganisasi kelompok nelayan agar tercipta kesejahteraan nelayan.