Yoelan Palemba
Universitas Kristen Papua, Sorong

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Kristina Situmorang; Yoelan Palemba; Melisa Ch Masengi
INTEGRATED OF FISHERIES SCIENCE Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ifs.v1i1.52

Abstract

Nila dapat hidup di air tawar, air payau dan air laut dengan kadar garam antara 0-35 ppt. Ikan nila Oreochromis niloticus air tawar dapat dipindah ke air asin dengan proses adaptasi bertahap, yaitu dengan menaikkan kadar garam sedikit demi sedikit dan juga dapat langsung di pelihara pada air bersalinitas. Pada Penelitian ini dilakukan tanpa proses adaptasi terlebih dahulu. Untuk meningkatkan produksi budidaya khususnya ikan nila Oreochromis niloticus, dapat dilakukan dengan cara mengetahui media pemeliharaan yang optimal bagi pertumbuhan ikan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh salinitas berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan Nila Oreochromis niloticus serta mengetahui salinitas terbaik dalam media pemeliharaan benih ikan nila Oreochromis niloticus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus tahun 2016, bertempat di Kampus Politeknik KP Sorong. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan nila Oreochromis niloticus berukuran 4 cm dan berat 0,51 gram. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan. Selanjutnya menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95% (F < 0,05) yang kemudian di lanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada perlakuan 20 ‰ menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata, tetapi dari tingkat rata-rata setiap perlakuan, pertumbuhan panjang mutlak yang tertinggi pada perlakuan B ( 5‰) sebesar 0,95 cm, dan di susul perlakuan C sebesar 0,88 cm, dan di ikuti perlakuan A (kontrol) sebesar 0,83 cm, perlakuan D (15‰) sebesar 0,80 cm dan yang terendah pada perlakuan E (20‰) sebesar 0,53 cm. Untuk pertumbuhan berat mutlak tertinggi pada perlakuan C (10‰) sebesar 1,52 gram, dan di susul perlakuan A (10‰) sebesar 1,33 gram, dan di ikuti perlakuan B (5‰) sebesar 1,26 gram, perlakuan D (15‰) sebesar 1,02 gram dan yang terendah perlakuan E (20‰) sebesar 0,37 gram. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila terbaik pada perlakuan A (Kontrol) 86,67%,kemudian  perlakuan B (5‰) yakni sebesar 76,67%, dan di susul perlakuan C (10‰) sebesar 73,33%, perlakuan D (15‰) sebesar 70,00 % dan terendah pada perlakuan E (20‰) sebesar 36,67%. Ikan nila dapat hidup pada kisaran suhu antara 27 – 30  dan pH air media antara  6,8  - 7,9 ppm.