Pasir besi merupakan bahan alam yang ketersediannya sangat melimpah di Indonesia. pasir besi berada pada urutan ke empat terbanyak unsur yang membentuk bumi. Menurut hasil penelitian Indreswari Suroso Kandungan titanium pada pasir besi sebesar 12.87%. Hidrometalurgi merupakan Ilmu yang mempelajari cara memperoleh logam dari sumbernya pada bumi. Proses pelindian (leaching) adalah proses pemekatan kimiawi untuk melepaskan pengotor bijih dari suatu mineral dengan cara pelarutan dalam reagen tertentu. Pada tahapan penelitian hal pertama yang harus dilakukan yaitu preparasi pasir besi dengan mengunakan magnet, kemudian proses dekomposisi dimana hasil separasi pasir besi dihomogenisasikan dengan NaoH kemudian difurnace pada suhu 550oC. selanjutnya dilakukan proses pemisahan larutan dengan padatan yang dimana padatan tersebut akan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 110oC. dan tahapan terakhir yaitu pelindian. Pada hasil preparasi dan proses dekomposisi didapatkan hasil hasil yaitu besi merupakan unsur utama pada pasir besi karena memiliki kandungan terbesar yaitu Fe (44.07%) dan yang memiliki kandungan terkecil yaitu Mn (0.726%). Kandungan titanium pada pasir besi yang telah diseparasi sebesar 4.618%. Hasil pada jurnal yang telah direview menunjukan bahwa untuk mendapatkan hasil ekstrak titanium dan untuk mengetahui kandungan dalam titanium dapat menggunakan beberapa metode antara lain hidrometalurgi (leaching), peleburan, pemanasan gelombang mikro, dekomposisi dan pelindian, Hidrolisis, elektrolisis, kausik, dan sonokimia. Dari metode tersebut didapatkan hasil kandungan titanium yang terdapat pada pasir besi dan bahan baku lainnya yaitu pada hidrometalurgi (leaching) didapatkan 12.2 % dan 6.51%, peleburan 5.71%, pemanasan gelombang mikro 5.89%, dekomposisi dan pelindian 5.33 %, Hidrolisis 45.35%, elektrolisis 4.22%, kausik 19.94 %, dan sonokimia.8.27 %