p-Index From 2019 - 2024
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Tekstil
Sugiyarto Sugiyarto
Program Studi Teknik Pembuatan Garmen, Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengendalian Kerusakan Jahitan Produk Fashion Dengan Statistical Process Control (SPC) di PT. SRI Sugiyarto Sugiyarto; Dedy Harianto; Diah Ayu Kusuma
Jurnal Tekstil Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v5i1.22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian kerusakan jahitan produk Fashion pada PT. SRI, penyebab kerusakan produk, dan solusi mengatasinya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitiannya adalah dokumentasi dan wawancara, kemudian dianalisis dengan alat bantu Statistical Process Control (SPC). Faktor penyebab kerusakan jahitan produk Fashion yang terjadi antara lain: broken stitcs, skip stitch, twisted, dan puckering. Kerusakan jahitan produk disebabkan oleh man power, Method, Machine dan material masih terjadi. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala pengendalian kerusakan adalah memberikan arahan lebih baik kepada operator yang terlibat dalam proses produksi, mengupayakan kecepatan mesin jahit yang sesuai agar kain dapat diatur dengan mudah, pemasangan presser foot harus disetting dengan ketinggian yang pas/sesuai, melatih operator agar lebih terbiasa memproses material yang memerlukan perlakuan khusus.
Pengendalian Cacat Produk PDL Loreng Tni AD Dengan Metode Six Sigma Di PT Sri Rejeki Isman Tbk Sugiyarto Sugiyarto
Jurnal Tekstil Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v3i1.29

Abstract

Sri Rejeki Isman Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang garmen dengan salah satu hasil produksi berupa PDL Loreng TNI AD. Berdasarkan pengamatan selama 3 (tiga) hari, dalam menghasilkan produk PDL Loreng TNI AD 450 pcs terdapat produk cacat sebesar 17,33%. Maka dari itu penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan proses berdasarkan produk cacat yang ada dengan metode DMAIC dan pendekatan six sigma yang kemudian dilakukan pengendalian dengan menganalisis penyebab kecacatan menggunakan fishbone diagram. Setelah dilakukan pengolahan data didapat nilai DPMO sebesar 28.888,89 yang dapat diartikan bahwa dari satu juta kesempatan akan terdapat 28.888,89 kemungkinan produk yang dihasilkan mengalami kecacatan. Produk tersebut berada pada tingkat 3,40-sigma dengan CTQ (Critical To Quality) yang paling banyak menimbulkan cacat yaitu sambung jahitan 38,47% dari total cacat 78. Dari hasil analisis berdasarkan sebab akibat, faKtor manusia, metode dan mesin menjadi aspek penyebab masalah utama yang perlu mendapat perhatian.
Pengaruh Jumlah Lilitan Roving pada Flyer terhadap Kerataan Roving dan Kekuatan Benang yang Dihasilkan Dedy Harianto; Sugiyarto Sugiyarto; Anggraini Wulandari
Jurnal Tekstil Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v6i1.52

Abstract

Jumlah lilitan roving yang kurang atau terlalu banyak dapat menyebabkan kerataan roving yang buruk dan menurunkan kekuatan benang yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah lilitan roving (lilitan 2 dan 3) terhadap kerataan roving dan kekuatan benang yang dihasilkan oleh roving lilitan 2 dan lilitan 3. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, pengambilan sampel, analisis data, dan rekomendasi. Data dianalisis untuk memastikan jumlah lilitan roving sesuai dengan standar dan faktor lain yang mempengaruhi kualitas roving. Pengujian dilakukan secara eksperimental. Berdasarkan pengujian, roving lilitan 2 memiliki ketidakrataan 2,69%, sedangkan roving lilitan 3 memiliki ketidakrataan 2,95%, yang masih memenuhi standar kualitas perusahaan yaitu maksimal 9,50%. Namun, kekuatan benang roving lilitan 2 berada di bawah standar yaitu 15,94 RKM, sedangkan benang roving lilitan 3 berada di atas standar yaitu 16,86 RKM.