Moh. Dannur
IAI Al-Khairat Pamekasan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROBLEMS FACED BY HIGH SCHOOL STUDENTS IN PLANNING CAREER FURTHER STUDY AND WORK Muhammad Subhan Iswahyudi; Moh. Dannur; Fatimah Malini Lubis; Muhammadong Muhammadong
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v4i2.8

Abstract

The goal of this study is to describe the issues that students face when trying to plan their careers, both in school and at work. This study is field research, which means that several high school kids were watched and talked to. The study's results showed that most students had trouble planning their careers because they didn't believe in their own skills and had trouble coming up with ideas or ways to solve problems. Problems: not enough self-confidence, hard to be focused, and hard to take the lead. They don't know much about jobs and have a hard time getting information about jobs after they finish school. Lack of conversation experience, which makes it seem like job talks will be hard, and lack of foreign language skills. It's hard to come up with a list of things that can help with preparing a job. It's hard to get projects done on time, and it's hard for students to do jobs that need good results.
KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH ADIWIYATA : Studi Multi Kasus di SMPN 1 Larangan dan MTsN Parteker Pamekasan Ridwan Ridwan; Moh. Dannur
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v3i1.25

Abstract

Penurunan moral dikalangan remaja akhir-akhir ini sangat meprihatinkan seperti pergaulan bebas dan penyalah gunaan narkoba atau obat-obatan terlarang. Data menunujukkan 63% remaja melakukan seks bebas dan menggunakan narkoba, dengan adanya sekolah adiwiyata diharapkan mampu mengurangai perilaku negatif tersebut dengan meningkatkan pembelejaran basis olmu pengetahuan, norma dan perilaku positif. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan dan mengeksplorasi fenomena jenis pendidikan karakter pada “sekolah Adiwiyata” di SMPN 1 Larangan dan MTsN parteker. Eksplorasi itu di ambil dari berbagai sumber informasi untuk menjadi data penelitian dan dilakukan analisa sesuai dengan standar teori yang berlaku. Jenis penelitian yang dianggap cocok dan relevan adalah penelitian studi multi kasus (multiple case study). Hasil dalam penelitian ini model Pengambilan kebijakan yang diambil oleh SMPN 1 Larangan dan MTsN Parteker Kabupaten Pamekasan yaitu melalui rapat dengan semua pemangku kepentingan pada kedua lembaga tersebut, Namun terdapat perbedaan dalam pengambilan keputusan, dimana di SMPN 1 Larangan mengalami dua tahapan yaitu dengan rapat tim kecil, hasil keputusan rapat tim kecil di bawa kepada rapat dinas untuk diambil keputusan bersama, faktor yang berperan penting pada SMPN 1 Larangan dan MTsN Parteker dalam memperoleh sekolah dan madrasah Adiwiyata adalah adanya kebersamaan antar komponen sekolah dan madrasah dalam mempersiapkan perangkat pendukung untuk mendapatkan predikat sekolah Adiwiyata. Sementara itu faktor penghambatnya antara SMPN 1 Larangan dan MTsN Parteker memiliki problem yang sama yaitu kurang adaptasinya kelas VII (siswa baru) terhadap budaya bersih.
Historitas dan Dinamika Institusi-Institusi Pendidikan yang Dikelola Masyarakat Sebagai Pusat Pembelajaran Moh. Dannur; ikrom Shalihadi
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 9 No. 02 (2020): 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In essence, there is no separation between the ongoing process of educational activities and the institutions that cover them, including Islamic education activities. In order to understand where the process of scientific transformation takes place, this article will examine institutions run by people. By using a qualitative approach based on literature study. Books and journal articles are the sources of data in this study, while the author's data analysis uses content analysis, where the researcher examines and interprets the findings from several references. This study at least shows that in the course of the history of Islamic education, non-governmental institutions have contributed to the development of Islamic scholarship. There are four educational institutions that are managed by individuals or the community, including literary communities, homes, bookstores, and open spaces. These four institutions became living centers of learning for humanistic and ethical studies. knowledge transformation activities with all the dynamics inherent in them
URGENSI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI SEKOLAH Ikrom Shaliadi; Moh. Dannur
ANAYASA : Journal of Legal Studies Vol. 1 No. 1 Juli (2023): ANAYASA: Journal of Legal Studies
Publisher : PT. Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/ays.v1i1.5

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis urgensi pendidikan anti korupsi di Sekolah. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Jenis penelitian studi pustaka digunakan untuk menggali pemahaman yang mendalam tentang suatu topik atau fenomena dengan menganalisis literatur dan sumber-sumber yang relevan yang dimana dalam penelitian ini berkaitan dengan urgensi pendidikan anti korupsi di Sekolah. Adapun data, diperoleh melalui kajian dan analisis terhadap berbagai referensi seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti dan kemudian peneliti menarik benang merah dan menyimpulkan dari hasil temuan dan kajian penelitian. Hasil penelitian ini mendapatkan kesimpulan pendidikan anti korupsi di sekolah menjadi sangat krusial di Indonesia saat ini. Melalui pendidikan ini, siswa akan menerima pemahaman yang mendalam tentang korupsi, dampaknya, dan bagaimana cara mencegahnya. Pendidikan anti korupsi akan membentuk sikap, perilaku, dan nilai-nilai siswa yang integritas, adil, dan transparan. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dan melaksanakan pendekatan holistik, pendidikan anti korupsi di sekolah dapat membantu mengatasi darurat korupsi dan membawa perubahan positif dalam pembangunan Indonesia