Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF MENTORING AND MONITORING CONSUMPTION OF FE TABLETS AND THEIR EFFECTS ON INCREASING HB LEVELS Mamat Mamat; Lia Komalasari
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes DepKes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.863 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v12i1.890

Abstract

80, 9% of young women who received Fe Tablets were 98.6% consuming < 52 Fe Tables. The factors are most related to the low consumption of iron tablets in students concerning digestive disorders, the influence of others, student aversion, and environmental situations. This study aims to determine the effectiveness of mentoring and monitoring in the administration of Fe Tablets and its effect on increasing Hb levels in adolescent girls. The design of this study used quasi-experiment, with the population in the study were young women whose samples were those who were anemic and had experienced a failure in Fe Tablets consumption. The sample is divided into two groups, namely 1 group (experimental) mentoring (guidance and direction individually) and monitoring (monitoring) of consumption of Fe Tablets and the second group (control) and monitoring without mentoring. Before and after the intervention, hemoglobin concentration was examined. The results of the study showed that mentoring and monitoring of additional blood supplementation (Fe Tablets) were effective in the behavior of consuming Fe Tablets in young women with an Exp (β) (OR) value of 5.36 and p = 0.008. Consumption rates of Fe tables were more elevated in Hb levels compared to those with less Fe Tablets consumption levels. However, there was no relationship between Fe Tablets consumption and increased Hb levels.
PENGARUH BUKU SAKU GIZI KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP MINAT PENCEGAHAN ANEMIA PADA WANITA PEKERJA Mamat Mamat; Mardianti Mardianti
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.465 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v13i1.1858

Abstract

The cause of the occurrence of anemia cases due to lack of knowledge. Pocketbook media is an alternative to meet the needs of a lack of knowledge. The purpose of this study was to find the effect of the reproductive health nutrition pocketbook on perceptions of behavior, subjective norms, attitudes, and behavioral interest in anemia prevention among female workers. The design used was an experimental questionnaire with a control group. The sample is female workers taken by purposive random sampling. The sample size was 119 divided into 2 groups, is the intervention group 54 samples and 65 samples as a control group. The pocketbook used for the intervention has been compiled and reviewed based on needs and expert studies. The data collected refer to the Theory of Planned Behavior (TPB) theory, taken online including perceptions of behavior control, subjective norms and attitudes, and interest in anemia prevention behavior. The data was processed using the SPPS program and then analyzed by an independent t-test. The results showed that there was a pocketbook influence on perceptions of behavioral control, subjective norms, and attitudes, which illustrated that the difference in the mean value of perceived behavioral control was greater in the intervention group 1.56 points, subjective norms of 2, 2 points and an attitude score of 3.0 points compared to the control group where all three have a p-value of 0.01. There was a pocketbook effect on interest with a difference in the average interest of 1.33 points, greater in the intervention group than in the control group with a p-value of 0.001. Referring to the results of media development, it needs to be improved in online forms such as E-books and other information media and there needs to be collaboration and coordination with related agencies
ANALISIS POLA ASUH DAN PENGETAHUAN IBU SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING Siska Aryani; Lia Komalasari; Irna Trisnawati; Mamat Mamat; Judiono Judiono; Rahayu Pertiwi
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v15i1.2174

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan hingga tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih kecil dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Stunting disebabkan oleh banyak faktor yang saling berkaitan. Salah satu faktor penyebab stunting adalah pengetahuan ibu tentang kesehatan dan pola asuh makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pola asuh dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting anak usia 24 sampai 59 bulan di desa lokus stunting di Kabupaten Karawang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol, dengan variabel pola asuh, pengetahuan dan kejadian stunting. Sampel kasus adalah 48 balita stunting dan sampel kontrol adalah 48 balita tidak stunting. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji  Chi-square, dan Odds Ratio dengan tingkat kepercayaan 95% CI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh memiliki berhubungan dengan stunting dan merupakan factor risiko terhadap kejadian stunting, OR=3,26 (1,374-7,741), p 0,012 begitu juga pengetahuan, berhubungan dengan stunting dan menjadi faktor risiko dengan nilai  OR = 4,259(1,367-15,007), p 0,019. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh dan pengetahuan memiliki hubungan bermakna dan merupakan faktor resiko terjadinya kejadian stunting. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor risiko lain untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan stunting.
ANALISIS POLA ASUH DAN PENGETAHUAN IBU SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING Siska Aryani; Lia Komalasari; Irna Trisnawati; Mamat Mamat; Judiono Judiono; Rahayu Pertiwi
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v15i1.2174

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan hingga tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih kecil dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO. Stunting disebabkan oleh banyak faktor yang saling berkaitan. Salah satu faktor penyebab stunting adalah pengetahuan ibu tentang kesehatan dan pola asuh makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pola asuh dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting anak usia 24 sampai 59 bulan di desa lokus stunting di Kabupaten Karawang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol, dengan variabel pola asuh, pengetahuan dan kejadian stunting. Sampel kasus adalah 48 balita stunting dan sampel kontrol adalah 48 balita tidak stunting. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji  Chi-square, dan Odds Ratio dengan tingkat kepercayaan 95% CI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh memiliki berhubungan dengan stunting dan merupakan factor risiko terhadap kejadian stunting, OR=3,26 (1,374-7,741), p 0,012 begitu juga pengetahuan, berhubungan dengan stunting dan menjadi faktor risiko dengan nilai  OR = 4,259(1,367-15,007), p 0,019. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh dan pengetahuan memiliki hubungan bermakna dan merupakan faktor resiko terjadinya kejadian stunting. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor risiko lain untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan stunting.