Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbedaan Nilai Tekanan Darah Setelah Dilakukan Senam Ergonomik Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Panunggangan Kota Tangerang M. Martono Diel; Adi Dwi Susanto; Inna Mukhaira
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 1 No. 1 (2023): JURDIKES - JUNI
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v1i1.141

Abstract

Pendahuluan : Senam Ergonomik adalah tehnik senam untuk mengembalikan atau membetulkan sistem syaraf dan aliran darah, memaksimalkan supply oksigen ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem keringat, sistem pemanasan tubuh, sistem pembakaran asam urat, kolesterol, gula darah, asam laktat, sistem pembuatan elektrolit atau ozon dalam tubuh. sehingga dapat dijadikan pengobatan non farmakologis pada pasien dengan hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terjadi penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan senam ergonomik. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif quasi eksperimen dengan One Group Pre Test and Post Test design, yaitu mengungkapkan hubungan sebelum dan sesudah dengan cara melibatkan kelompok intervensi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 21 orang. Cara pengambilan sampelnya menggunakan teknik random sampling yaitu simple random sampling. Analisis data : Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil Penelitian, hasil sistol pre test – post test dengan menggunakan uji wilcoxon nilai signifikansinya adalah 0,023 < 0,05 yang berarti Ha diterima. Sedangkan hasil diastol pretest-posttest adalah 0,025 < 0,05 yang berarti Ha diterima. Kesimpulan : Bahwa senam ergonomik dapat menurunkan tekanan darah pada responden di Puskesmas Panunggangan Tahun 2015. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan senam ergonomik. Saran : Senam ergonomik dapat menjadi salah satu terapi suportif non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah. Dianjurkan bagi penelitian selanjutnya agar melakukan intervensi senam ergonomik dengan intensitas 4 kali dalam seminggu.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Pelaksanaan Sanitasi STBM Di Desa Rajeg Mulya Tahun 2023 Dea Ananda; Adi Dwi Susanto; Imas Sartika
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 1 No. 2 (2023): JURDIKES - DESEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v1i2.148

Abstract

Pendahuluan: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan tanda peningkatan kesehatan masyarakat menuju kemandirian higiene dan sanitasi yang maksimal. Pelaksanaan program STBM terdiri dari lima pilar, yaitu: hentikan buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), bersihkan air dan makanan rumah tangga (PAM RT), pembuangan limbah cair rumah tangga yang benar dan aman. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Di Desa Rajeg Mulya Tahun 2023. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode cross sectional. Teknik Sampel: Teknik yang digunakan adalah total sampling. Jumlah Sampel: Sampel berjumlah 42 responden. Analisis data: Analisis data menggunakan chi square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian yang dilaksanakan di Desa Rajeg Mulya, bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) memiliki p-value sebesar (0.000). Pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di desa Rajeg Mulya masih kurang. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Penderita TB Paru Di Rumah Sakit An-Nisa Tangerang Clara Aulia Rachmah; Adi Dwi Susanto; Imas Sartika
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 1 No. 2 (2023): JURDIKES - DESEMBER
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v1i2.149

Abstract

Background: Pulmonary tuberculosis (pulmonary TB) is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis is a bacterium that causes tuberculosis infection which is transmitted by droplet splashes and becomes a vector of transmission when a person interacts physically. Objective: This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and motivation with adherence to taking anti-tuberculosis medication at An-Nisa Hospital Tangerang. Methods: This study used descriptive analytic quantitative research with a cross sectional approach. The sampling technique used was purposive sampling method, where this technique selected subjects in a population that matched the criteria as a sample, namely pulmonary TB patients who were undergoing initial and advanced treatment at An-Nisa Hospital, Tangerang, totaling 102 respondents. Data analysis was performed using the chi-square test. Results: The results of the respondent's data processing showed that the level of knowledge with adherence to taking anti-tuberculosis medication showed a significant relationship with value (p-value 0.021), and motivation with adherence to taking anti-tuberculosis medication showed a significant relationship with value (p-value 0.027 ). Conclusion: It can be concluded that there is a relationship between the level of knowledge and motivation with adherence to taking anti-tuberculosis medication in patients with pulmonary TB. Therefore, to reduce the occurrence of drug-resistant TB, efforts should be made to increase adherence to treatment in TB patients, either through the method of providing direct motivation or through counseling about pulmonary TB disease.
Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Tingkat Kecemasan Pra Sirkumsisi pada Anak Laki-Laki Usia 8-12 Tahun di Rumah Sunat Modern Tangerang Adi Dwi Susanto; Muhammad Syukur Nasution; Nurry Ayuningtyas Kusumastuti
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i10.9457

Abstract

ABSTRACT Circumcision is the act of removing the prepusium (foreskin), namely the skin covering the glans penis, for religious or health purposes. The effect of hypnotherapy on the level of pre-circumcision anxiety in children aged 8-12 years at the Tangerang Modern Circumcision Hospital in 2023. Hypnotherapy by providing positive suggestions is expected to be able to reduce anxiety in pre-circumcision children, because hypnotherapy can provide suggestions in influencing nature aware of someone to increase motivation. This study used a quasi-experimental research method with the One Group Pretest – Posttest design. This research was conducted at the Tangerang Modern Circumcision House, while the research was carried out on January 3 2023 – January 17 2023. The population in this study was 50 people who were obtained during October-December 2022. Respondents in this study were 20 people. The study sample was all circumcision patients who met the study inclusion criteria within a certain period of time according to the researchers' determination. The sampling technique used in this study is a non-probability sampling technique with an accidental sampling approach which is limited to 2 weeks. Based on Independent T-test results obtained a P Value <0.005 of 0.000. There is an effect of treatment before and after hypnotherapy. which means there is a significant difference in anxiety in pre-circumcision patients before being given hypnotherapy and after being given hypnotherapy. From the results of the above study it can be concluded that there is a significant effect of hypnotherapy on the level of pre-circumcision anxiety in boys aged 8-12 years at the modern circumcision house in Tangerang Keywords: Hypnotherapy, Anxiety, Circumcision  ABSTRAK Sirkumsisi merupakan tindakan pembuangan prepusium (foreskin), yaitu kulit yang menutupi glens penis, untuk tujuan religius ataupun kesehatan. Mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap tingkat kecemasan pra sirkumsisi pada anak usia 8 - 12 tahun di Rumah Sunat Modern Tangerang. Hipnoterapi dengan memberikan sugesti positif diharapkan mampu menurunkan kecemasan pada anak pra sirkumsisi, Karena hipnoterapi dapat memberikan sugesti-sugesti dalam mempengaruhi alam bawah sadar seseorang untuk meningkatkan motivasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experiment dengan rancangan One Group Pretest – Posttest. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sunat Modern Tangerang, sedangkan pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 03 Januari 2023 – 17 Januari 2023. Populasi dalam penelitian ini sebanayak 50 orang yang didapatkan selama bulan Oktober-Desember 2022. Responden dalam penelitian ini 20 orang. Sampel penelitian semua pasien sirkumsisi yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dalam kurun waktu tertentu sesuai penentuan peneliti. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling yang dibatasi selama 2 minggu. P Berdasarkan uji hasil Uji Independent T-test didapatkan nilai P Value < 0,005 sebesar 0,000. Adanya pengaruh perlakuan sebelum dan sesudah dilakukan hipnoterapi. yang berarti terdapat perbedaan kecemasan yang bermakna pada pasien pra sirkumsisi sebelum diberikan hipnoterapi dengan sesudah diberikan hipnoterapi. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan hipnoterapi terhadap tingkat kecemasan pra sirkumsisi pada anak laki laki usia 8-12 tahun di rumah sunat modern tangerang. Kata Kunci: Hipnoterapi, Kecemasan, Sirkumsisi
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Terhadap Kejadian Diare Pada Anak Sekolah Di Sdn Total Persada Tahun 2023 Dea Saputri; Adi Dwi Susanto; Imas Sartika
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 2 No. 1 (2024): JURDIKES - JUNI
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v2i1.151

Abstract

Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi feses yang lembek sampai cair dan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau feses yang berdarah. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) merupakan perilaku mengusahakan pola hidup sehat bagi individu, keluarga atau masyarakat untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan, mental dan spiritual. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran (PHBS) terhadap kejadian diare dengan indikator air bersih, mencuci tangan, jamban sehat dan pengelolaan sampah terhadap kejadian diare pada anak sekolah di SDN Total Persada. penelitian ini adalah probability sampling dengan cara simple random sampling, sampel pada penelitian ini berjumlah 109 responden. Analisis data menggunakan chi-square. Yang dilakukan di SDN Total Persada, bahwa ada hubungan antara gambaran (PHBS) terhadap kejadian diare memiliki p-value sebesar (0.000). Banyak siswa- siswi penderita diare yang jarang melakukan mencuci tangan dan sering makan jajanan sembarangan di SDN Total Persada. Pihak sekolah diharapkan melakukan adanya penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat agar siswa dan siswi tidak mengalami adanya kejadian diare.
Laporan Pertanggungjawaban Pendidikan Kesehatan Manajemen Risiko Jatuh di Ruang Anggrek B RSUD Kabupaten Tangerang Adi Dwi Susanto; Imas Sartika; Abdul Halim
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): GJPM - JULI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v1i1.109

Abstract

Insiden jatuh merupakan salah satu kejadian yang tidak diharapkan terjadi namun memliki prevalensi yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tindakan pencegahan jatuh yang dilakukan oleh perawat bagi pasien Rawat Inap. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode literature review, peneliti mencari, menggabungkan, dan menganalisis artikel-artikel ilmiah secara valid dengan fokus kajian review paper. Hasil yang didapat adalahdalam penanganannya ternyata masih banyak perawat yang belum melakukan tindakan pencegahan sesuai dengan SOP Rumah Sakit. Pengetahuan, tingkat pendidikan, masa kerja, ketersediaan fasilitas, SDM, dan rasa tanggung jawab menjadi faktor-faktor utama perawat tidak melakukan tindakan pencegahan jatuh pada pasien rawat inap. Dalam menangani hal ini, penilaian skor risiko jatuh dapat dimasukkan dalam asuhan keperawatan sehingga dapat diketahui risiko jatuh pada pasien dan perawat dapat memberikan tindakan pencegahan sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi pada asuhan keperawatan. Kesadaran akan rasa tanggungjawab juga harus ditingkatkan pada perawat karena keselamatan pasien merupakan hal yang utama.