ISWAN ISWAN
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Kasus Penyalahgunaan Obat-Obatan Psikotropika Dan Zat Adiktif Lainnya Kalangan Remaja Di Kota Kendari Tahun 2021 ISWAN ISWAN; RUSLAN MAJID; FARIT REZAL
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v2i3.29381

Abstract

Latar Belakang: Banyak faktor yang dapat menyebabkan remaja mulai menyalahgunakan obat-obatan psikotropika dan zat adiktif lainnya, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan ketergantungan. Beberapa faktor penyebab penyalahgunaan obat-obatan psikotropika dan zat adiktif lainnya diantaranya yaitu: faktor kepribadian, faktor keluarga, faktor pendidikan, faktor lingkungan masyarakat dan komunitas sosial.Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran kasus penyalahgunaan obat-obatan psikotropika dan zat adiktif lainnya kalangan remaja di kota Kendari.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi fenomenologi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berupa informan, peristiwa atau aktivitas serta dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yaitu snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu Wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran penyalahgunaan obat-obatan psikotropika dan zat adiktif lainnya kalangan remaja di kota Kendari. Penyalahgunaan obat-obatan psikotropika dan zat adiktif yang dikonsumsi yaitu shabu, PCC, lem fox dan rokok. mereka menyahgunakan karena rasa ingin mencoba yangt inggi, rasa penasaran mereka, ikut-ikutan teman, mempunyai masalah disekolah, dirumah atau dilingkungan tempat tinggal.Kesimpulan: Perilaku setelah penyalahgunaan obat-obatan psikotropika dan zat adiktif ini yaitu timbulnya rasa gembira, perasaan sehat, percaya diri, konsentrasi meningkat, munculnya halusinasi, mudah marah dengan emosi yang tidak terkontrol, menjadi labil, bicara takkaruan dan tidak jelas, mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang disengaja maupun tidak disengaja seperti melakukan suatu perbuatan pidana.