Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aktivitas Fisik pada Masyarakat yang Terpapar dan Tidak Terpapar Covid-19 Melinda Restu Pertiwi; Fitriani Solehatun; Diana Hardiyanti; Annalia Wardhani

Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v3i1.1723

Abstract

Latar Belakang: Covid-19 menjadi masalah global dengan angka kematian 5.020.204 jiwa di seluruh dunia (226 negara), hal ini juga menurunkan aktivitas fisik pada masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat aktivitas fisik pada masyarakat yang terpapar dan tidak terpapar covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1 Tahun 2022. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain case control, Populasi penelitian sejumlah 246 orang. Sampel terdiri dari 90 responden yang terpapar Covid-19 dan 90 responden yang tidak terpapar Covid-19. Variabel independent yaitu aktivitas fisik variabel dependen terpapar atau tidak terpapar Covid-19. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner elektronik melalui Google form, kemudian diuji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai statistik p-value <α 0,05 atau 0,004 < 0,05 sehingga ada perbedaan tingkat aktivitas fisik pada masyarakat yang terpapar dan tidak terpapar Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1. Kesimpulan: Aktivitas fisik pada kelompok tidak terpapar Covid-19 sebagian besar adalah aktivitas sedang yaitu sebanyak 55 responden (61,1%), sedangkan pada responden terpapar hanya 33 responden (36,7%) atau hampir setengah pada tingkat sedang. Artinya pada masyarakat yang sedang aktivitasnya (pola yang baik) menunjukkan risiko paparan Covid juga kurang dibanding kelompok yang lainnya.
Persepsi Perawat tentang Penerapan Dokumentasi Keperawatan di Rumah Sakit A Heryyanoor Heryyanoor; Melinda Restu Pertiwi; Diana Hardiyanti
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.16839

Abstract

Latar belakang: Penerapan dokumentasi keperawatan di rumah sakit masih belum optimal. Dokumentasi keperawatan dapat menjadi bukti perkembangan kesehatan pasien dan indikator mutu layanan kesehatan di rumah sakit. Perbedaan persepsi tentang pelaksanaan dokumentasi keperawatan menjadi hal yang perlu dikaji sebagai dasar meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk menggali persepsi perawat tentang penerapan dokumentasi keperawatan di rumah sakit A. Metode: penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif dengan studi kasus dengan sampel 14 partisipan yang di pilih menggunakan purposive random sampling, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan catatan dan bantuan perekam suara, kemudian dianalisis menggunakan metode colaizzi. Hasil: terdapat sembilan tema tentang persespsi perawat tentang pelaksanaan dokumntasi keperawatan terkait pengertian, tujuan, dan manfaat dokumentasi keperawatan; pengkajian keperawatan; diagnosa keperawatan; perencanaan asuhan keperawatan; intervensi dan implementasi asuhan keperawatan; evaluasi dokumentasi keperawatan; waktu pedokumentasian asuhan keperawatan; sumber rujukan dokumentasi asuhan keperawatan; format asuhan keperawatan. Kesimpulan: persepsi perawat tentang penerapan dokumentasi keperawatan belum optimal dilaskanakan dengan baik karena manajemen waktu lebih fokus terhadap tindakan, motivasi dan perilaku, pemahaman dan pedapat yang berbeda-beda dalam melaksanakan pencatatan dokumnatasi keperawatan.
Knowledge and Experience of the Banjar Community in Overcoming Fevers Based on Culture and Health Diana Hardiyanti; Heryyanoor Heryyanoor; Melinda Restu Pertiwi
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 1 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i1.2595

Abstract

Fever is a health problem that needs to be appropriately handled; mishandling fever, especially in children, will have fatal consequences. Various alternatives for treating fever include applying complementary therapies and actions that contain cultural elements such as data, massage, giving coconut oil and shallots, and wind removal. This research describes the knowledge and experience of the Banjar community in dealing with cultural and health-based fever. This type of research is descriptive of the population of the Banjar district community and is taken using a random sampling technique. The sample was 68 respondents, taking into account the inclusion criteria, variables of knowledge, and experience of the Banjar community in dealing with fever. Data was collected using a questionnaire containing 28 knowledge questions and 11 experience statements. Descriptive analysis uses a computer program presented with a frequency distribution table. The knowledge of the Banjar community in dealing with fever was in a suitable category at 95.6%, while the Banjar community's experience in dealing with fever well was only 51.5%. Aspects of public knowledge in dealing with fever include knowledge in handling fever at home is good at 88.2%, understanding and causes of fever are good at 79.4%, managing fever at health services is good at 75%, signs and symptoms of fever are good at only 60.3%, and good fever classification was only 32.4%. The knowledge and experience of the Banjar community in dealing with fever is generally in the excellent category.