Khuzaifah Khuzaifah
Prodi D-III Kebidanan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Cecilia Margaretha Oroh; Khuzaifah Khuzaifah; Sulfiani Sulfiani
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v1i1.299

Abstract

Makanan tambahan atau makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi disamping ASI untuk memenuhi kebutuhan niutrisinya. Makanan pendamping ASI diberikan mulai umur 6-24 bulan. Pemberian makanan pendamping ASI yang terlalu dini atau di bawah usia 6 bulan akan berdampak buruk bagi anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP ASI). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pinedapa pada tanggal 19 Oktober 2020. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang memiliki anak berusia 0 – 24 bulan yang berjumlah 7 Orang. Metode kegiatan ini adalah membagikan leaflet kepada peserta kemudian melakukan penyuluhan, evaluasi kegiatan ini menggunakan kuesioner pre-posttest. Hasil kegitan diperoleh ada peningkatan pengetahuan ibu. Rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 40% dan rata-rata setelah penyuluhan adalah 75% Kami menyarankan agar ibu-ibu khususnya yang memiliki anak 6-24 bulan agar lebih lagi menambah pengetahuan tentang makanan pendamping ASI
Penyuluhan Makanan Pendamping ASI pada Ibu Bayi Siti Nuraisyah; Khuzaifah Khuzaifah
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v1i1.315

Abstract

Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP ASI). Kegiaatan ini dilaksanakan di Desa Tabalu pada tanggal 05 Noveember 2020. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang sedang menyusui yang berjumlah 5 orang. Metode kegiatan ini adalah dengan pembagian leaflet kepada para ibu dan kemudian melakukan penyuluhan, evaluasi kegiatan yaitu pembagian kuesioner pre-posttest. Hasil peningkatan diperoleh pengetahuan ibu meningkat yang sebelumnya 37% meningkat menjadi 91% dan kami juga menyarankan pada ibu untuk memberikan makanan pendamping setelah berumur 6 bulan.
Penyuluhan Kesehatan tentang Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Aliffia Kafitri Karim; Zulfitriani Zulfitriani; Khuzaifah Khuzaifah
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v2i1.512

Abstract

Beberapa dampak akibat dari tumbuh kembang anak yang tidak sesuai dengan usianya diantara lain dapat menghambat perkembangan otak, sering sakit / sistemimun yang menurun, rasa cemas atau takut yang berlebihan, emosi tidak terkontrol, dan gangguan kognitif. Dampak jangka panjang lainnya berupa rendahnya kemampuan nalar dan prestasi pendidikan serta rendahnya produktifitas kerja. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang untuk pencegahan stunting. Metode kegiatan ini adalah membagikan leaflet, melakukan penyuluhan, dan mengevaluasi kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malitu pada tanggal 28 Maret 2021 dengan jumlah peserta 4 orang ibu yang memiliki balita. Hasil pelaksanaan kegiatan yang kami lakukan, terjadi peningkatan pengetahuan ibu setelah dilakukan penyuluhan tentang stimulasi tumbuh kembang. Dimana rata – rata Sebelum dilakukan penyuluhan adalah 30 meningkat menjadi 75 setelah dilakukan penyuluhan. Selain itu ibu – ibu juga tampak antusias pada saat dilakukannya penyuhan, hal ini dapat dilihat dari respon ibu dalam sesi Tanya jawab. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian ini, para ibu dapat memahami pentingnya stimulasi tumbuh kembang terhadap balita dan dapat menerapkan pada kehidupan sehari-hari.