Penelitian ini fokus pada implementasi analisis sentimen dalam percakapan di YouTube dengan bantuan Chat GPT dan teknik klasifikasi Naive Bayes. Eksperimen menggunakan data percakapan antara pengguna YouTube dan chatbot GPT untuk memahami bagaimana algoritma Naive Bayes dapat mengenali dan mengelompokkan sentimen dalam interaksi tersebut. Hasilnya menunjukkan akurasi yang tinggi dalam klasifikasi sentimen, meskipun tantangan seperti variasi bahasa dan konteks percakapan dapat mempengaruhi hasil analisis. Studi ini menyoroti potensi besar algoritma Naive Bayes dalam membantu memahami interaksi manusia dengan teknologi di media sosial dan menekankan perlunya penyesuaian teknologi untuk masa depan pekerjaan, terutama dalam konteks kompleksitas interaksi di platform seperti YouTube.