Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENENTUAN LUAS RETAK MEMANJANG DAN MELINTANG PERMUKAAN JALAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMROSESAN CITRA DIGITAL Syafier, Siegfried
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 2 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1045.227 KB)

Abstract

ABSTRAKInformasi mengenai luas retak permukaan jalan merupakan salah satu oarameter utama dalam system manajemen pemeliharaan jalan. Besaran luas retak permukaan ini merupakan salah satu factor yang menentukan dalam menghitung kebutuhan perbaikan dan juga digunakan untuk penentuan tingkatan kondisi jalan. Metoda konvensional untuk survey kerusakan ini biasanya dilakukan dengan perjalan kaki dimna surveyour mencatat luas retak yang ditemui pada lokasi tertentu. Saat ini dengan berkembangnya pengetahuan mengenai teknologi kamera digital dan juga kemajuan ilmu computer, tipe survei bergesar dari manual menjadi otomatis dengan pemanfaatan kamera agar supaya menjadi lebih cepat dan lebih akurat. Kamera yang digunakan adalah tipe kamera digital dengan resolusi sedang sampai tinggi. Pemrosesan citra digital digunakan sebagai dasar dalam menganalisis citra foto yang dikumpulkan. Langkah-langkah yang dilakukan mencangkup pemrosesan awal, penentuan batasan antara citra retak dan latar belakang serta perhitungan luas retak. Pemrosesan awal mencakup kompresi ukuran citra foto serta konversi menjadi format hitam putih. Predksi batasan menggunakan metode bounding box. Dari ketiga citra foto digital yang di analisis didapat kesimpulan bahawa penggunaan metoda pemrosesan citra digital bisa diterima seperti terlihat dari hasil perhitungan luas retak yang dihasilkan. Kata kunci : pemrosesan citra digital, luas retak permukaan jalan, sistem manajemen, pemeliharaan jalan, survei kekerasan, bounding box
PENGGUNAAN LWD PUSJATAN PADA JALAN TANAH UNTUK PENGECEKAN KEKUATAN TANAH (THE USE OF PUSJATAN’S LWD ON EARTH ROADS FOR CHECKING STRUCTURAL SOIL STRENGTH) Syafier, Siegfried
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 34 No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.656 KB)

Abstract

ABSTRAKLWD merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan struktural dari suatu sistem perkerasan jalan terutama untuk jalan-jalan yang tanpa penutup. Alat ini cukup praktis karena membutuhkan hanya 2 orang operator dalam pengoperasiannya. Selain itu juga lebih cepat karena hasil pengukuran langsung didapat sesaat setelah pengujian dilakukan. Alat LWD ini terdiri atas beban jatuhan, pelat pembebanan, dan sensor geophone. Beban yang dijatuhkan pada ketinggian tertentu akan menghasilkan gelombang yang ditangkap oleh geophone. Dengan menggunakan prinsip-prinsip teori gelombang kemudian bisa dihitung lendutan yang dihasilkan. Data lendutan ini dengan menggunakan rumus Boussinesq kemudian akan menghasilkan modulus elastisitas yang merupakan parameter kekuatan struktural lapisan tanah. LWD Pusjatan merupakan alat LWD yang dihasilkan dari penelitian tahun anggaran 2013, 2014, dan 2015 pada Puslitbang Jalan dan Jembatan. Alat ini dipakai pada pengujian jalan tanah di Bogor dan Kuningan, dimana untuk masing-masing lokasi diambil 10 titik pengujian. Pada titik pengujian yang sama kemudian juga dilakukan pengujian DCP. Pemilihan DCP sebagai alat pembanding dengan alasan bahwa pada umumnya alat DCP inilah yang biasanya digunakan untuk mengukur kekuatan pada jalan tanah. Hasil pengujian LWD dan DCP kemudian dibandingkan satu dengan yang lainnya. Dari kedua lokasi ini terlihat bahwa perbedaan modulus elastisitas yang didapat dari kedua alat tidak berbeda jauh seperti terlihat dari hasil plotting, dimana hasil yang didapat terlihat berada disekitar garis kesamaan. Kenyataan ini membuktikan bahwa alat LWD Pusjatan bisa digunakan pada pengujian untuk mendapatkan kekuatan struktural pada jalan tanah.Kata Kunci : LWD Pusjatan, kekuatan struktural, jalan tanah, geophone, Boussinesq.ABSTRACTLWD is a equipment that is purposed to measure the structural strength of a pavement system especially unpaved roads. This equipment is quite practical as it only needs 2 people in operation. LWD is quite handy as the data is obtained directly after testing. It consists of falling weight, load plate, and geophones. When the weight falls, it generates vibration recorded by geophones. Applying the basic formulas of vibration engineering, it can then result deflection. The deflection value is used for the calculation of modulus elasticity of layer tested using Boussinesq formula. The modulus elasticity is one of the structural strength parameters. Pusjatan’s LWD is the product of Pusjatan’s research in the fiscal years of 2013, 2014 and 2015. The LWD is applied to test earth roads in Bogor and Kuningan, where in each location it is collected 10 data using LWD and DCP on the same tested points. The main reason of using DCP for comparing Pusjatan’s LWD is that the former equipment used to measure the earth road structural strength. The results in term of modulus elasticity are compared. The results show that the differences obtained of these two equipments are quite close as near as results plotted fall in the equality line. This finding comes to the conclusion that the Pusjatan’s LWD could be used for testing of structural strength of earth roads.Key words: Pusjatan’s LWD, structural strength, earth roads, geophone, Boussinesq.
PERKIRAAN TEBAL LAPISAN PERKERASN JALAN DENGAN METODA JARINGAN SYARAF TIRUAN TIPE RADIAL BASIS Syafier, Siegfried
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.032 KB)

Abstract

ABSTRAK Didalam system manajemen pemeliharaan jalan, kebutuhan informasi mengenai tebal lapisan perkerasan merupakan salah satu hal yang sangat penting. Informasi ini digunakan terutama untuk melakukan perhitungan kekuatan structural perkerasan yang ada. Saat ini pengumpulan data tebal perkerasan ini dilakukan dengan menggunakan metoda konfensional seperti pembuatan sumur uji (sumur uji) ataupun pengambilan contoh inti (core drill). Metoda-metoda seperti ini kurang efektif terutama apabila dilakukan pada ruas-ruas jalan yang bervolume lalu lintas tinggi yang dapat mengganggu lalu lintas. Metoda lain yang sering digunakan adalah uji coba merusak (non destructive test) seperti Ground Penetrating radar (GPR), Spectral Analysis of Surface Wave (SASWE) dan jaringan syaraf tiruan (Artificial Neural Network). Metoda jaringan syaraf tiruan mengadopsi mekanisme kerja dari jaringan syaraf biologis didalam merespons suatu aktifitas. Untuk penentuan tebal lapisan perkerasan jalan dengan memanfaatkan data FWD dan metoda jaringan syaraf tiruan ini, pembuatan data pelatihan dilakukan dengan menggunakan program KENPAVE. Pendekatan prediksi tebal perkerasan menggunakan jaringan syaraf tiruan (neural network) telah memulai dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Dengan perkembangannya metoda jaringan syaraf buatan dimana salah satu metoda terbarunya adalah radial basis, makalah ini akan mencoba untuk melihat kemungkinan penggunaan metoda tipe ini untuk memprediksi tebal lapisan perkerasan dengan mengguanakan data lendutan FWD. hasil yang didapat cukup akurat dimana hasil perhitungan menggunakan metoda jaringan syaraf buatan tipe radial basis memberilkan nilai yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan hasil pengujian sumur uj. Untuk perkiraan tebal lapisan aspal error yang didapat adalah sebesar 6.5% dan 10.8% untuk lokasi Jatibarang dan Jagorawi. Sedangkan untuk perkiraan tebal granular error yang didapat adalah 8.9% dan 6.3% untuk lokasi yang sama. Kata kunci : jaringan syaraf buatan tipe radial basis, lendutan FWD, tebal lapisan perkerasan, uji tidak merusak, lalu lintas tinggi
LWD PUSJATAN SEBAGAI ALAT ALTERNATIF DALAM MENGEVALUASI PERKERASAN LENTUR (IRE’S LWD AS ALTERNATIVE TOOL FOR FLEXIBLE PAVEMENT TEST) Syafier, Siegfried
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 35 No 2 (2018)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian kekuatan struktural dibutuhkan dalam mengevaluasi suatu ruas jalan existing. Pada umumnya alat FWD digunakan untuk pengumpulan data. Untuk kondisi Indonesia FWD ini jumlahnya masih terbatas dan pada umumnya berada di Pulau Jawa. Alternatif yang bisa digunakan adalah alat LWD. Alat LWD ini sama seperti FWD tapi dioperasikan secara manual dan beban yang digunakan lebih rendah dibandingkan dengan alat FWD. Pusjatan telah mengembangkan alat LWD dan memiliki perbedaan dengan LWD pada umumnya. Perbedaan ini antara lain tidak menggunakan load cell dan besarnya beban didapat dari hasil kalibrasi labaoratorium. Selain itu, juga mempunyai stress level yang lebih tinggi dari alat LWD pada umumnya. Studi ini melihat kemungkinan penggunaan alat LWD Pusjatan dalam mengevaluasi perkerasan lentur untuk lalu lintas sedang s.d. rendah sehingga nantinya bisa digunakan untuk perencanaan terutama pada daerah-daerah di luar Pulau Jawa yang tidak mempunyai FWD. Parameter utama yang digunakan dalam studi ini adalah modulus permukaan pada titik pembebanan dan modulus permukaan pada jarak 900 mm. Ruas jalan yang digunakan terletak di seputar kampus Pusjatan dan diasumsikan sebagai jalan dengan lalu lintas sedang sampai rendah. Terlihat dari hasil analisis bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat dari kedua modulus ini yang dihitung dari hasil lendutan yang didapat dari pengujian menggunakan alat FWD dan LWD Pusjatan. Hubungan ini terlihat dari hasil plotting terhadap garis kesamaan serta koefisien korelasi yang cukup tinggi. Kenyataan ini memberikan keyakinan bahwa penggunaan alat LWD bisa sebagai alternatif alat FWD untuk evaluasi jalan-jaan lentur dengan lalu lintas sedang s.d. rendah. Kata kunci: FWD, LWD, modulus permukaan, evaluasi perkerasan lentur, lalu lintas sedang s.d. rendah.