Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap

Kajian tentang jenis umpan dan waktu penangkapan bibit ikan Kuwe pancing banbu Fajri Salote; Alfret Luasunaung; Ivor Labaro; Welhelmina Patty; ixchel F. Mandagi; Vivanda O. J. Modaso
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 8 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.8.2.2023.48883

Abstract

Abstract Kuwe fingerlings ( Caranax spp) are classified as important economic resources which are produced from coastal waters, especially waters near estuaries. The tool commonly used in capturing these resources is a bamboo fishing rod, because of its simple construction, relatively inexpensive and easy to operate. However, there are no fishermen who have made comparisons of bait for the catch of catfish fingerlings. This study aims to study the effect of different types of bait on the catch of giant trevally fingerlings; and learn effective catch times. This research was carried out using an experimental method, in the coastal waters of Likupang Village, Ambong Village, East Likupang District, North Minahasa Regency, during 10 days from February 7 to 16, 2023. Data collection was carried out by operating 6 bamboo fishing rods (3 units using shellfish bait and 3 units using malalugis fish bait). ). The total catch was 424 catfish fingerlings, consisting of 293 fish caught using shellfish bait and 131 fish caught using malalugis fish bait. The use of this type of shellfish bait gave a better catch of fingerlings (69%) than the type of bait for malalugis (31%). The results of the analysis of morning arrests at 06.00 - 07.00 were 51% and afternoon at 16.00 - 17.00 as many as 49%, meaning that they were not significantly different.Keywords: Kuwe fingerlings, bamboo fishing rods, bait for malalugis fish and shellfish, time of catching.Abstrak Bibit ikan kuwe (Caranax spp) tergolong sumberdaya ekonomis penting yang di hasilkan dari perairan pesisir terutama perairan dekat muara. Alat yang umum digunakan dalam menangkap sumberdaya tersebut adalah pancing bambu, karena konstruksinya sederhana, relatif murah dan mudah dioperasikan. Namun belum ada nelayan yang melakukan perbandingan umpan untuk hasil tangkapan bibit ikan kuwe. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan jenis umpan terhadap hasil tangkapan bibit ikan kuwe; dan mempelajari waktu tangkapan yang efektif. Penelitian ini dikerjakan dengan metode eksperimental, di perairan pantai Desa Likupang Kampung Ambong Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, selama 10 hari dari tanggal 7 - 16 Februari 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengoperasikan 6 unit pancing bambu (3 unit menggunakan umpan Kerang dan 3 unit menggunakan umpan ikan malalugis). Tangkapan total berjumlah 424 ekor bibit ikan kuwe, terdiri dari 293 ekor yang tertangkap dengan mengunakana umpan kerang dan 131ekor yang tertangkap dengan menggunakan umpan ikan malalugis. Penggunaan jenis umpan kerang memberikan tangkapan bibit ikan kuwe yang lebih baik (69%) daripada jenis umpan ikan malalugis (31%). Adapun hasil analisis waktu penangkapan pagi pukul 06.00 – 07.00 sebanyak 51% dan sore pukul 16.00 – 17.00 sebanyak 49% artinya tidak berbeda nyata.Kata kunci : Bibit ikan Kuwe, pancing bambu, umpan ikan malalugis dan kerang, waktu penangkapan.