Bangun Purnomo Aji
Tanjungpura University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN METODE MOORA DALAM MENENTUKAN PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SINTANG Bangun Purnomo Aji; Dwi Marisa Midyanti
Coding Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 9, No 02 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v9i02.49656

Abstract

Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki kontribusi penting dalam perekonomian daerah, akan tetapi IKM masih menghadapi berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangannya ke depan, salah satunya seperti terbatasnya kapasitas IKM dalam mengakses permodalan. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Sintang selalu berupaya mendukung perkembangan IKM di Kabupaten Sintang melalui program pemerintah yang dilaksanakan pada bidang Perindustrian, program tersebut adalah program pemberian bantuan berupa mesin, dana, bahan baku, dan peralatan kebutuhan IKM sehingga proses penentuan prioritas IKM yang akan mendapat bantuan perlu dilaksanakan agar bantuan yang diberikan bisa diterima oleh IKM yang membutuhkan. Dalam proses penentuan IKM yang akan mendapatkan bantuan dilakukan dengan cara perundingan antar petugas sehingga memerlukan waktu karena banyaknya jumlah IKM, serta dalam memberikan penilaian masih bersifat subjektif. Dalam penelitian ini berhasil mengatasi permasalahan tersebut dengan dibangun sebuah sistem yang dapat memberikan rekomendasi IKM penerima bantuan dengan metode MOORA. Dalam penelitian ini menggunakan 6 kriteria dan 32 data IKM di Kabupaten Sintang, data tersebut memiliki nilai di setiap kriteria yang akan dihitung menggunakan metode MOORA, sehingga menghasilkan perangkingan dengan nilai tertinggi yaitu IKM A25 dengan nilai 0.169611 dan terpilih untuk diprioritaskan mendapat bantuan pada bidang Perindustrian.