Fajri Fadhillah, Fajri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ulasan Buku “Struggling for Air: Power Plants and The War on Coal” oleh Richard L. Revesz dan Jack Lienke Fadhillah, Fajri
Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia Vol 5, No 2 (2019): April
Publisher : Indonesian Center for Environmental Law

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.292 KB) | DOI: 10.38011/jhli.v5i2.97

Abstract

Tanggung Renteng dalam Perkara Perdata Pencemaran Udara dari Kebakaran Hutan dan Lahan Fadhillah, Fajri
Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia Vol 3, No 1 (2016): JULI
Publisher : Indonesian Center for Environmental Law

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.894 KB) | DOI: 10.38011/jhli.v3i1.34

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan korban pencemaran udaradari karhutla menuntut ganti rugi secara perdata terhadap beberapa pelakupencemaran udara dari karhutla. Tulisan ini menggunakan metode penulisanyuridis normatif berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlakudi Indonesia sebagai bahan hukum primer. Tulisan ini juga bersumber pada teoridari literatur-literatur hukum dan informasi dari internet yang menjadi bahanhukum sekunder. Tulisan ini menunjukan bahwa gugatan perdata terhadapbeberapa pelaku pencemaran udara dari karhutla dapat dilakukan. Gugatantersebut dapat dilakukan dalam bentuk gugatan tanggung renteng (joint and severalliability). Selain itu, pertanggungjawaban mutlak dan asas kehati-hatian dapatmenjawab tantangan pembuktian kausalitas dalam gugatan ini
BUKA SIAPE SAMBEHIN INJIN: KOMENTAR ATAS PUTUSAN TENTANG IZIN LINGKUNGAN PLTU CELUKAN BAWANG Wibisana, Andri Gunawan; Fadhillah, Fajri
Jurnal Hukum & Pembangunan
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper examines administrative court’s view in the Izin Lingkungan PLTU Celukan Bawang case. The paper puts emphasis on the use of actual losses to assess the plaintiffs’ legal standing and the deadline for filing a lawsuit. This paper considers that the court was incorrect in interpreting the legal standing by focusing on the absence of plaintiffs’ actual losses. The court also took a conservative position in determining the deadline for filing the lawsuit. This paper criticizes the court’s failure to take into account the issue of climate change addressed by the plaintiffs, so that the court missed a golden opportunity to become one of the few rulings pioneering the discussion of climate change in the EIA study. It is the court's inaccuracy in assessing the interests of the Plaintiffs that prevented the court from seriously and deeply discussing the substantive issues argued by the plaintiffs, including the issue of climate change.