Weni Amelia
Program Profesi Ners Universitas Malahayati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas tindakan keperawatan komprehensif dengan teknik penerapan uap minyak kayu putih terhadap bersihan jalan nafas pada anak dengan ISPA Teguh Pribadi; Linawati Novikasari; Weni Amelia
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 1 No 2 (2021): Perawatan Lansia di Posyandu
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v1i2.213

Abstract

Pendahuluan: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan, dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) beserta organ seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Daftar 10 (sepuluh)  penyakit terbanyak di Puskesmas maupun di rumah salah satunya adalah ISPA. gejalanya berupa rasa panas, kering, gatal dalam hidung, hidung tersumbat,demam,nyeri kepala. Virus penyebab ISPA adalah golongan Mikrovirus, Adenovirus, Influenza, Sitomegalovirus, Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirus dan lain-lain. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk asuhan keperawatan komprehensif dengan teknik penerapan uap minyak kayu putih terhadap bersihan jalan nafas pada anak dengan ISPA di desa sukanegara kecamatan bulok kab. tanggamus tahun 2022. Metode: Desain student oral case analysis (SOCA) menggunakan desain studi kasus dalam bentuk  penerapan dengan cara pendekatan sesuai metode deskriptif, metode ini bersifat mengumpulkan data terlebih dahulu, menganalisis data lalu menarik kesimpulan data. Subjek ini adalah 3 anak usia prasekolah dengan ISPA di desa sukanegara kecamatan bulok kab. tanggamus tahun 2022. Hasil: Dari hasil pengkajian dan implementasi yang sudah dilakukan selama 3 hari, An. N dan An. G masalah bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi pada An. N dengan frekuensi nafas 23x/m, pada An.G frekuensi nafas 22x/m sedangkan pada An.K masalah bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian dengan frekuensi nafas 24x/m. Kesimpulan: Berdasarkan hasil  uraian asuhan keperawatan pada An.N, An.G dan An.K di desa sukanegara, data ditemukan sesuai tinjauan teori dan perawat mengaplikasikan teknik penerapan uap minyak kayu putih sesuai SOP. Terapi dilakukan selama 3 hari dan pasien mengalami perubahan pada jalan nafas.