Fitria Fitria
Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENTINGNYA KATEKESE DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN UMAT KATOLIK MENGENAI TATA GERAK LITURGI Fitria Fitria; Silvester Adinuhgra; Paulina Maria Ekasari Wahyuningrum
Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik Vol. 6 No. 2 (2020): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Publisher : Sekolah Tinggi Pastoral Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/sepakat.v6i2.17

Abstract

Skripsi ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis yang melihat bahwa masih banyak umat Katolik yang belum memahami dan menerapkan tata gerak liturgi dengan tepat. Hal ini nampak ketika umat masih ada yang tidak tahu kapan harus berdiri, duduk, membungkuk, berlutut. Penyebab ketidaktahuan dan ketidakpahaman ini berkaitan dengan kurangnya katekese tentang tata gerak liturgi. Maka, dengan tulisan ini, pemahaman umat Katolik mengenai tata gerak liturgi semakin meningkat. Skripsi ini ditulis dengan menggunakan metode kepustakaan. Penulis mengkaji tema ini dengan bersumber pada buku-buku, jurnal, skripsi dan dokumen-dokumen resmi Gereja. Sebagai hasil kajian penulis, dapat disimpulkan bahwa salah satu bagian liturgi yang perlu diperhatikan adalah tata gerak liturgi. Maka dari itu, umat diharapkan agar mampu memahami dan menerapkannya dengan baik dalam berliturgi. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman umat mengenai tata gerak liturgi, penulis mengusulkan penggunaan model katekese praktis dalam penulisan skripsi ini. selain itu penulis juga mengusulkan tema dan program khusus untuk melaksanakan katekese tentang tata gerak liturgi. Melalui program dan tema model katekese praktis ini, umat diajak untuk memahami dan menerapkan tata gerak liturgi dengan baik dan tepat sebagaimana mestinya. Selain itu, model katekese bentuk praktis ini sangat cocok diterapkan bagi umat di stasi- stasi, mengingat bahwa pelaksanaan katekese praktis ini tidak memakan waktu yang lama, dan langsung mengajak umat tidak hanya terbatas pada teori melainkan pada tindakan. Dengan demikian, umat dapat memahami dan menerapkan tata gerak liturgi dengan mudah.