Nasyariah Siregar
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Epistemologi Ahmed Al-Jabiri dalam Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyah Nasyariah Siregar
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.254 KB)

Abstract

Bangkitnya peradaban Islam akan sangat tergantung pada keberhasilan dalam bidang sains melalui prestasi instutisional dan epistemologi menuju pada proses dekonstruksi epistemologi sains modern, yang memungkinkan nilai-nilai Islam terserap secara seimbang ke dalam sistem pengetahuan yang akan dibangun tanpa harus menjadikan sains sebagai alat legitimasi agama dan sebaliknya. Tokoh pemikir Muslim kontemporer, Mohammed Abed Al-Jabiri mencoba mengemukakan tiga konsep pemikiran. Ketiga sistem pengetahuan ini sebagai analisa kritisnya terhadap nizam al-ma’rifah (epistemologi) dalam pemikiran dan kebudayaan Islam yaitu epistemologi bayani, burhani dan irfani. Hal ini tentu saja dapat menjadi acuan sebagai rekonstruksi dalam kurikulum pembelajaran. Kurikulum yang dimaksud adalah Pembelajaran Sains, khususnya di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), oleh karena itu artikel ini akan mencoba membahas pelaksanaannya dalam pembelajaran MI The rise of Islamic civilization will greatly depend on the success of science through institutional and epistemological achievements leading to the process of deconstruction of epistemology of modern science, enabling Islamic values to be absorbed balanced into the knowledge system to be developed without having to be a science as a tool of religious legitimacy and vice versa. The figure of contemporary Muslim thinkers, Mohammed Abed Al-Jabiri tries to present three concepts of thought. These three systems of knowledge as a critical analysis of nizam al-ma'rifah (epistemology) in Islamic thought and culture epistemologi bayani, burhani and irfani. This of course can be a reference as a barrier in the learning curriculum. The curriculum in question is Science learning, especially at Madrasah Ibtidaiyah (MI) level, therefore this article will try to discuss its implementation in learning MI.