Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR (WUS) TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PMB S PERIODE OKTOBER TAHUN 2022 Dewi Sartika Br Sembiring; Yulis Setyaningsih; Dwi Linda Hastuti
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i3.1342

Abstract

Latar Belakang SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker payudara pada wanita. Berdasarkan Data Global Cancer Observatory tahun 2018 menunjukkan angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136,2 /100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Wanita Usia Subur (WUS) terhadap Pengetahuan tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Di PMB S Tahun 2022. Metode Penelitian menggunakan desain deskriftik analitik dengan menggunakan intrumen kuesioner, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dan Sampel penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) di PMB S Tahun 2022. Hasil Penelitian hasil penelitian menunjukan hubungan antara paritas dengan pengetahuan WUS tentang SADARI mayoritas paritas responden (multipara) berpengetahuan kurang sebanyak 15 orang (40%) dengan nilap pvalue 0,040. Hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan WUS tentang SADARI mayoritas responden pendidikan berpengetahuan baik sebanyak 9 orang (25,7%) dengan nilai p – value 0,010. Hubungan antara pekerjaan dengan pengetahuan WUS tentang SADARI mayoritas pekerjaan responden (tidak bekerja) berpengetahuan kurang sebanyak 14 orang (40%) dengan nilai p – value 0,051. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan WUS terhadap SADARI mayoritas berpengetahuan kurang. Saran: Melakukan SADARI pada hari terakhir masa haid atau pada hari ke 7-10 setelah haid.
Tingkat Pengetahuan Remaja Terhadap Bahaya Seks Bebas Di SMA Y 6 Tangerang Banten Tahun 2022 Wiwi Widiyanti; Yulis Setyaningsih; Dwi Linda Hastuti
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 3 (2023): SEPTEMBER (INPRESS)
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i3.1357

Abstract

Latar belakang: Perilaku seksual timbul karena ada dorongan seksual seperti reaksi hormon dan matangnya organ seksual atau perilaku yang bertujuan untuk kesenangan seksual mulai dari tahap berfantasi sampai dengan bersetubuh. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan intrumen kuesioner, Sampel peneliian ini adalah Tingkat Pengetahuan Remaja Terhadap Bahaya Seks Bebas di SMA Y 6 Tangerang. Populasinya sebanyak 148 orang dan sampel 108 orang. Pengumpul datanya dengan kuesioner. Hasil Penelitian Mayoritas berpengetahuanbaik sebanyak 79 responden (73,1 %), dan minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (8,3%).Mayoritas usia 14-16 tahun sebanyak 71 responden (65,7%), dan minoritas usia 17-21 tahun sebanyak 37 responden (34,3%).Mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 57 responden (52,8%), dan minoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 51 responden (47,2%).Mayoritas yang terpapar sebanyak 89 responden (82,4%), dan minoritas yang tidak terpapar sebanyak 19 responden (17,6%). Kesimpulan: ada hubungan antara umur dengan pengetahuan remaja tentang seks bebas dengan nilai p value = 0,025 (p : 0,050), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan pengetahuan remaja tentang seks bebas, dengan nilai p value = 0,144 (p : 0,050), tidak ada hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan remaja tentang seks bebas, dengan nilai p value = 0,262 (p : 0,050).