Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Yang Mempengaruhi Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor KB Suntik Di Puskesmas Kecamatan L Tahun 2021 Masayu Delta; Wiwi Widiyanti; Diah Soliha
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i3.1343

Abstract

Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat sekitar 270,20 Juta jiwa pada tahun 2020, Provinsi Banten 11.90 juta jiwa. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah menerapkan program keluarga berencana (KB). pencapaian peserta KB aktif (PA) di Provinsi Banten Oktober 2019 mengalami penurunan sebanyak 14.445 akseptor, hal ini dikarenakan ada 6 kecamatan di Kabupaten Tangerang yang tidak melaporkan pencapaian peserta KB aktif (PA). Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara jenis kontrasepsi suntik dan lama pemakaian dengan kenaikan berat badan akseptor. Metode penelitian bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh akseptor KB suntik 120 akseptor.Sampel yang digunakan sebanyak 92 responden, pengambilannya dengan tehnik Simple Random Sampling. Waktu penelitian November s/d Desember 2022, dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian proporsi kenaikan BB akseptor KB suntik 68,5%, proporsi jenis KB suntik 60,9%, proporsi lama pemakaian 64,1%. Hubungan antara jenis suntik KB dengan kenaikan berat badan akseptor KB suntikp = 0,032 atau p ≤ 0,05, hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik dengan kenaikan berat badan akseptor kb suntik p = 0,000 atau p ≤ 0,05 . Simpulan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kontrasepsi suntik dan lama pemakain dengan kenaikan BB pada akseptor KB.