Sejak masa perang salib, hubungan antara dunia Islam dengan Eropa telah terjalin dalam berbagai aspek, termasuk dalam bidang ekonomi. Selama periode ini, dunia Islam memiliki pengaruh yang signifikan dalam perdagangan internasional dan kemakmuran ekonomi mereka menarik minat dari orang Eropa. Terutama di kota-kota perdagangan seperti Kairo, Damaskus, dan Baghdad, hubungan ekonomi dengan Eropa berkembang dengan pesat. Dalam hubungan ekonomi antara dunia Islam dan Eropa, perdagangan terutama dilakukan melalui jaringan pedagang yang terhubung melalui jalur-jalur perdagangan yang panjang. Banyak barang dagangan yang diperdagangkan, seperti sutra, rempah-rempah, kain, porselen, dan banyak lagi. Selain itu, perdagangan juga terjadi dalam bentuk budak dan ternak. Akan Tetapi perdagangan juga menimbulkan persaingan dan konflik antara dunia Islam dan Eropa, terutama setelah terjadinya Perang Salib. Selama masa ini, perdagangan terhambat dan persaingan semakin meningkat. Kemudian dengan kebangkitan kekuatan Eropa pada abad ke-15 dan ke-16, dunia Islam mulai kehilangan posisi dominannya dalam perdagangan internasional. Terdapat tantangan dalam hubungan ekonomi antara dunia Islam dan Eropa, tetap terlihat adanya pengaruh yang signifikan dari dunia Islam pada perdagangan dan ekonomi global. Pembelajaran yang dapat diambil adalah bahwa hubungan ekonomi yang saling menguntungkan dan adil dapat memperkuat kerjasama antara bangsa dan peradaban.