<![CDATA[Keanekaragaman metode pengobatan tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia yang diwariskan oleh para pendahulu telah terjaga dan terpelihara sampai saat ini yang dibuktikan masih banyak ditemukan produk olahan obat tradisional di masyarakat atau biasa dikenal dengan sebutan jamu. Seiring perkembangan tekonologi pengobatan, peran pengobatan tradisional semakin meredup yang disebabkan beberapa hal diantaranya faktor positioning pengobatan tradisional sebagai metode preventif dan alternatif sehingga kurang mendapatkan perhatian dimasyarakat. Di sisi lain, masyarakat membutuhkan terapi pengobatan yang cepat dalam masa penyembuhan sehingga dapat beraktifitas kembali. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis merasa tertarik untuk melakukan pengadian kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan model literasi klinik saintifikasi jamu melalui platform digital pada UPTD Wisata Kesehatan Jamu (WKJ) Kalibakung dengan harapan kinerja pelayanan kesehatan berbasis jamu dari WKJ Kalibakung dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas. Kegiatan literasi digital pada pelayanan kesehatan di klinik kesehatan jamu kalibakung dilaksanakan secara tatap muka bertempat di Aula UPTD wisata kesehatan jamu kalibakung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta kegiatan merasa bertambah pengetahuannya tentang digitalisasi yang dapat diadopsi pada pelayanan kesehatan tradisional. Sehingga selanjutnya diharapkan dapat dibuat sebuah perangkat yang mewujudkan digitalisasi pelayanan sehinga dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan tradisional kepada masyarakat.Kata kunci : platform digital, android, herbal]]>
