Amaq Fadholly
Divisi Farmakologi dan Toksikologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Daun dan Biji Srikaya (Annona squamosa L.) dan Potensinya sebagai Antikanker Amaq Fadholly
Jurnal Veteriner dan Biomedis Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jvetbiomed.1.1.45-50.

Abstract

Srikaya (Annona squamosa) secara tradisional sudah lama digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Potensi senyawa-senyawa dalam srikaya sebagai antikanker membuat daun dan biji srikaya sering digunakan sebagai obyek penelitian. Tulisan ini memuat beberapa hasil penelitian daun dan biji srikaya sebagai antikanker baik secara in vitro maupun in vivo. Penelusuran kepustakaan menggunakan peramban Google Scholar, Scopus, PubMed, ScienceDirect, dan SpringerLink. Srikaya memiliki senyawa yang berpotensi seperti diterpene, alkaloid, acetogenin, siklopeptida, flavonoid, tannin, dan saponin sebagai kandidat antikanker. Daun dan biji srikaya terbukti memiliki aktivitas antikanker Studi lebih lanjut tentang mekanisme aktivitas antikanker terhadap setiap senyawa yang berperan sebagai antikanker sangat penting dilakukan agar dapat dijadikan sebagai rerefensi yang utuh dalam penerapan ilmu farmasi, biomedis ataupun pertanian.
Uji sitotoksik ekstrak cabai merah keriting (Capsicum annuum) pada sel WiDr secara in vitro Amaq Fadholly; Sri Agus Sudjarwo; Fedik Abdul Rantam; Aulia Andi Mustika; Andriyanto Andriyanto; Diah Nugrahani Pristihadi; Lina Noviyanti Sutardi
Current Biomedicine Vol 1 No 2 (2023): July
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/currbiomed.1.2.70-75

Abstract

Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Salah satu alternatif metode untuk mengobati kanker adalah dengan obat herbal yang mempunyai khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk manganalisis efek sitotoksik esktrak Capsium annuum pada sel WiDr. Kemampuan sitotoksik ekstrak Capsium annuum diuji secara in vitro pada sel WiDr menggunakan metode MTT tetrazolium reduction assay. Hasil uji MTT menunjukkan bahwa ekstrak Capsicum annuum menghambat proliferasi sel WiDr seiring dengan peningkatan konsentrasi (400, 800, dan 1600 ppm), dengan persentase penghambatan sel tertinggi diperoleh pada konsentrasi 800 ppm dari setiap kelompok terapi 24, 48, dan 72 jam. Nilai inhibitory concentration 50 (IC50) terendah dihasilkan oleh kelompok waktu terapi 48 jam, yaitu 651,18 ppm. Nilai IC50 ekstrak Capsicum annuum untuk sel WiDr memiliki nilai yang tinggi yang menunjukkan belum efektif sebagai obat antikanker. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendapatkan dosis terbaik agar dapat menghambat pertumbuhan sel WiDr secara maksimal.