p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Current Biomedicine
Andriyanto Andriyanto
Divisi Farmakologi dan Toksikologi Veteriner, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Toksisitas akut infusa daun pepaya Calina jantan (Carica papaya L.) pada mencit betina Nurma Sari; Safika Safika; Hamdika Yendri Putra; Andriyanto Andriyanto
Current Biomedicine Vol 1 No 1 (2023): January
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/currbiomed.1.1.46-53

Abstract

Pepaya (Carica papaya L) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai obat untuk beragam penyakit. Penelitian bertujuan menguji toksisitas akut ekstrak daun pepaya Calina (IPB 9) jantan pada mencit betina dengan menentukan nilai lethal dose 50 (LD50), mengamati pengaruhnya pada organ tubuh mencit, dan menghitung konsentrasi ekstrak yang paling efektif. Penelitian menggunakan 20 ekor mencit galur DDY yang dibagi secara acak ke dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol (pemberian akuades) dan kelompok perlakuan pemberian infusa daun pepaya Calina jantan masing-masing dengan dosis 5, 10, dan 15 g/kg BB secara per oral. Pengamatan dilakukan pada mortalitas, gejala klinis, respons fisiologis, bobot badan, dan bobot relatif organ. Nilai LD50 menunjukkan pemberian infusa daun pepaya Calina jantan pada mencit betina bersifat tidak toksik. Pemberian infusa daun pepaya Calina jantan sampai dengan dosis 15 g/kg BB tidak menimbulkan gejala klinis yang bersifat patologis, perubahan makroanatomi organ, atau kematian. Pemberian infusa tidak menunjukkan efek yang signifikan pada peningkatan atau penurunan bobot badan. Pemberian infusa daun pepaya Calina jantan dengan dosis 10 g/kg BB terbukti paling efektif dalam mempertahankan pertambahan bobot badan secara normal dan tidak bersifat toksik. Berdasarkan penelitian, pemberian infusa daun pepaya Calina jantan sampai dengan dosis 15 g/kg BB bersifat tidak toksik dan tidak memengaruhi organ tubuh mencit, dengan dosis efektif sebesar 10 g/kg BB.
Uji sitotoksik ekstrak cabai merah keriting (Capsicum annuum) pada sel WiDr secara in vitro Amaq Fadholly; Sri Agus Sudjarwo; Fedik Abdul Rantam; Aulia Andi Mustika; Andriyanto Andriyanto; Diah Nugrahani Pristihadi; Lina Noviyanti Sutardi
Current Biomedicine Vol 1 No 2 (2023): July
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/currbiomed.1.2.70-75

Abstract

Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Salah satu alternatif metode untuk mengobati kanker adalah dengan obat herbal yang mempunyai khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk manganalisis efek sitotoksik esktrak Capsium annuum pada sel WiDr. Kemampuan sitotoksik ekstrak Capsium annuum diuji secara in vitro pada sel WiDr menggunakan metode MTT tetrazolium reduction assay. Hasil uji MTT menunjukkan bahwa ekstrak Capsicum annuum menghambat proliferasi sel WiDr seiring dengan peningkatan konsentrasi (400, 800, dan 1600 ppm), dengan persentase penghambatan sel tertinggi diperoleh pada konsentrasi 800 ppm dari setiap kelompok terapi 24, 48, dan 72 jam. Nilai inhibitory concentration 50 (IC50) terendah dihasilkan oleh kelompok waktu terapi 48 jam, yaitu 651,18 ppm. Nilai IC50 ekstrak Capsicum annuum untuk sel WiDr memiliki nilai yang tinggi yang menunjukkan belum efektif sebagai obat antikanker. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendapatkan dosis terbaik agar dapat menghambat pertumbuhan sel WiDr secara maksimal.