Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Sentra Industri Herbal Wahana Mandiri Indonesia (WMI) Menggunakan Teknologi Pemantauan Kubah Pengering Tenaga Surya Berbasis Internet of Things (IoT) Anton Yudhana; Renangga Yudianto; Retnosyari Septiyani; Wahidah Mahanani Rahayu; Adi Permadi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.354

Abstract

Wahana Mandiri Indonesia (WMI) yang terletak di Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan produsen dan juga sentra industri rempah-rempah tanaman herbal. Aktivitas utama kelompok WMI yaitu mengolah tanaman herbal baik simplisia maupun empon-empon seperti jahe, kunyit, kunyit putih, daun pala, daun kayu manis, daun cengkeh, cengkeh, gagang cengkeh, kapulaga, dan serai untuk dijual dalam bentuk simplisia kering. Pengetahuan teknologi pemantauan tanaman herbal pascapanen yang masih minim menjadi kendala utama pada Kelompok WMI, dimana pemantauan masih secara konvensional, sehingga menyebabkan kualitas tanaman herbal baik simplisia maupun empon-empon tidak optimal. Tim Pengabdian Universitas Ahmad Dahlan memasang sistem monitor suhu dan kelembaban terintegrasi berbasis Internet of Things (IoT) pada solar dryer dome yang berguna untuk memantau dan menjaga keadaan suhu serta kelembaban secara real time pada cuaca normal maupun ekstrim. Pelatihan serta pendampingan intensif terkait diversifikasi pengolahan biofarmaka atau herbal kepada Kelompok WMI juga diberikan guna meningkatkan efektivitas pengelolaan tanaman herbal. Pemberdayaan Kelompok WMI dengan menyematkan sistem pemantauan berbasis IoT dan memberi pelatihan serta pendampingan secara intensif mampu meningkatkan kemandirian anggota dalam pemantauan dan pengelolaan tanaman herbal pascapanen serta menaikkan nilai jual produk secara signifikan. Wahana Mandiri Indonesia (WMI), located in Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, is a producer and industrial center for herbal spices. The main activity of the WMI group is processing herbal plants both simplicia and empon-empon such as ginger, turmeric, white turmeric, nutmeg leaves, cinnamon leaves, clove leaves, cloves, clove stalks, cardamom, and lemon grass to be sold in the form of dried simplisia. Minimal knowledge of post-harvest herbal plant monitoring technology is the main obstacle for the WMI group, where monitoring is still conventional, causing the quality of both simplisia and medicinal herbs to not be optimal. Ahmad Dahlan University Service Team installed an integrated Internet of Things (IoT) based temperature and humidity monitoring system on the solar dryer dome which is useful for monitoring and maintaining temperature and humidity conditions in real time in normal and extreme weather. Intensive training and assistance related to the diversification of biopharmaceutical or herbal processing for the WMI Group was also provided to increase the effectiveness of herbal plant management. Empowering the WMI Group by embedding an IoT-based monitoring system and providing intensive training and mentoring is able to increase the independence of members in monitoring and managing post-harvest herbal plants and significantly increase the selling value of products.